Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
"Kita mengonsumsi senyawa setiap hari yang mungkin beracun dan tubuh kami melakukan pekerjaan detoksifikasi dengan sendirinya dan menghilangkan segala yang kita makan dengan baik," sambungnya.
Hal ini juga berlaku jika Anda berpikir untuk menjadikan jus buah sebagai cara mendapatkan nutrisi. "Ada banyak nutrisi yang terkandung di bagian buah-buahan seperti di kulit apel, yang hilang ketika Anda membuat jus," kata Heather Ferris, asisten profesor kedokteran University of Virginia, AS.
Baca Juga: Kasus corona di Gunungkidul 25 positif dalam sehari, 19 di antaranya pegawai Dinkes
"Anda pada akhirnya hanya akan mengonsumsi air gula dengan beberapa vitamin saja," tegasnya.
Jadi, meskipun jus buah lebih baik daripada tidak ada buah sama sekali, ada batasnya. Jus mengandung risiko ketika dikonsumsi lebih dari 150 ml per hari, atau ketika itu membuat kita melebihi asupan kalori yang direkomendasikan. Lebih baik lagi jika Anda langsung memakan buah utuh untuk mendapatkan semua nutrisi dalam daging buah.
Selain itu, seratnya akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar. (Resa Eka Ayu Sartika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Jus Buah Segar Minuman yang Menyehatkan?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News