kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini mulanya kanker paru terjadi


Jumat, 03 Februari 2017 / 19:44 WIB
Begini mulanya kanker paru terjadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kanker paru paru merupakan jenis kanker penyebab utama kematian pada pria dan wanita. Walau begitu, terapi pengobatan yang ada belum ada yang efektif menekan angka kematian karena para ilmuwan belum memahami bagaimana penyakit ini bermula.

Dilansir dari Medicaldaily.com, sebuah studi terbaru menemukan potongan puzzle yang penting, sel-sel yang tampaknya memicu timbulnya sel karsinoma atau jenis kanker paru. Walau riset mendalam masih diperlukan, tetapi tim peneliti percaya bahwa pemahaman akan muasal kanker bisa membantu pencegahannya.

Penelitian yang dipimpin oleh Clare Weeden dari Univerisas Melbourne, Australia, ini menemukan sel punca yang memperbaiki paru-paru ketika ada kerusakan akibat polusi atau asap rokok.

Sel punca basal paru, memang memicu perbaikan tersebut, tetapi juga cenderung menghasilkan mutasi yang bisa berakibat kanker. Dengan mengidentifikasi sel-sel ini sebagai asal kanker paru diharapkan kelak bisa dibuat obat-obatan yang menargetkan sel itu sebelum berkembang jadi kanker.

Untuk riset ini, Weeden menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menganalisis sampel sel-sel paru dari organ paru pasien kanker paru. Uniknya, saat ia menganalisis pasien kanker non-paru, ia baru menemukan apa yang dicarinya.

Weeden mengungkapkan kaitan antara status merokok dan kualitas sel punca basal. Sampel dari pasien yang tidak pernah merokok memiliki pertumbuhan sel basal lebih rendah. Sebaliknya, pada perokok berat laju pertumbuhannya lebih pesat.

"Paru kita terus-menerus terpapar dengan apa yang kita hirup. Saat kita menghirup sesuatu seperti asap rokok, sel-sel basal akan menerima sinyal untuk tumbuh dan memperbaiki kerusakan itu," kata Weeden.

Karena sel-sel tersebut rentan bermutasi, maka semakin mereka giat memperbaiki, kemungkinannya mengalami mutasi menjadi sel kanker semakin besar.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×