kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini cara mengatasi kecanduan gula demi tubuh yang sehat


Selasa, 19 Januari 2021 / 14:50 WIB
Begini cara mengatasi kecanduan gula demi tubuh yang sehat
ILUSTRASI. Gula dapat ditemukan di dalam banyak makanan yang kita santap.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

3. Pola 5:2 

Pendekatan lima hari, dua hari adalah cara bagi orang untuk melihat diet mereka melalui lensa mingguan. Dalam strategi ini, kita benar-benar menghindari semua gula tambahan dari Senin hingga Jumat.

Ini berarti membaca label dengan cermat, menghindari makanan dan minuman manis, dan tidak menambahkan gula ke kopi atau teh. Setelah akhir pekan tiba, barulah kita bisa melonggarkan batasan tersebut.

"Apa pun yang kita lakukan selama lima hari pada akhirnya akan berdampak lebih besar daripada hal-hal yang kita lakukan selama dua hari," kata Ashton.

Pendekatan lima hari, dua hari berfungsi sebagai penguatan positif bagi orang untuk terus melakukannya lebih banyak. Ini bisa dimulai sebagai awal, dan akhirnya berkembang menjadi enam hari atau tujuh hari sampai akhirnya kita mulai kehilangan keinginan untuk makanan dan minuman manis.

Baca Juga: 6 Manfaat kayu manis sebagai obat herbal yang belum banyak diketahui

4. Hindari minuman berkalori

Satu saja minuman berkalori tinggi dapat memenuhi asupan gula hari itu dalam waktu singkat. Ashton merekomendasikan minum minuman bebas kalori seperti air putih. Namun, hal itu tentu tak harus mengurangi kebahagiaan kita dalam secangkir anggur -misalnya.

Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana kita berhati-hati dalam mengawasi kalori tinggi dalam minuman yang bisa menambah asupan gula di dalam tubuh. Penting juga untuk memikirkan kembali perilaku sosial yang menyebabkan asupan minuman berkalori ekstra.

Sonpal mencontohkan, dalam kondisi normal di luar pandemi Covid-19, banyak orang memiliki ritual sosial di siang hari untuk membantu menghilangkan stres dari tugas dan rapat. Mereka minuman es berkafein yang manis, tanpa sepenuhnya sadar dengan kandungan gula di dalam minuman tersebut.

Maka, dia merekomendasikan untuk mengganti menu tersebut dengan sesuatu yang sehat dan bermanfaat. "Ajukan pertanyaan sederhana pada diri kita sebelum makan atau minum apa pun: Ini termasuk dalam kelompok nutrisi makro apa? Apakah ini protein? Apakah itu lemak atau apakah itu karbohidrat?" 

Jika jawabannya adalah karbohidrat, artinya kita hanya akan mengonsumsi lebih banyak gula.

Baca Juga: ​5 Jenis pemeriksaan kesehatan yang penting dilakukan secara berkala

5. Sehat dan bahagia

Tidak satu ukuran atau gaya yang cocok untuk semua. Hal ini yang perlu kita sadari. Sehingga, bukan tak mungkin apa yang berhasil untuk satu orang bisa berbeda pada orang lain.

Untuk alasan ini, Ashton mengatakan orang harus menemukan pendekatan yang paling sesuai bagi mereka. Dalam melakukannya, penting untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri.

Perhatikan baik-baik apa yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh. "Kita berutang pada diri kita sendiri dalam bentuk kesempatan untuk menjadi sehat dan bahagia," kata Ashton.

"Dan jika untuk mencapai sehat dan bahagia tersebut harus  memotong gula dari menu makanan kita, apa iya tak kita lakukan?" tegas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beragam Cara Atasi "Kecanduan Gula" demi Tubuh yang Sehat.

Editor: Glori K. Wadrianto

Baca Juga: Waspada! Berikut 4 penyebab kolesterol tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×