kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Begini Cara Deteksi Kanker Serviks Lewat Urine, Kaum Hawa Wajib Tahu


Senin, 14 Agustus 2023 / 03:38 WIB
Begini Cara Deteksi Kanker Serviks Lewat Urine, Kaum Hawa Wajib Tahu
ILUSTRASI. Kini, penyakit kanker serviks ini bisa dideteksi melalui urine.


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DETEKSI KANKER SERVIKS - Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Kini, penyakit kanker serviks ini bisa dideteksi melalui urine. 

Adalah PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi di Indonesia, yang mengembangkan kit diagnostik bernama CerviScan. Kit diagnostik ini dapat mendeteksi DNA dari virus HPV ( human papillomavirus)  penyebab kanker serviks. 

Caranya dengan pemeriksaan sampel urine, selain dari swab lendir serviks. 

Manajer Produk PT Bio Farma (Persero) Rizka Noviandari mengatakan bahwa alternatif pemeriksaan ini diharapkan dapat mengatasi ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada pemeriksaan IVA dan pap smear.

”Sejumlah perempuan enggan melakukan skrining kanker serviks dengan IVA ataupun pap smear karena mereka malu dan tidak nyaman dengan pemeriksaan yang dilakukan,” ujar Rizka, seperti dikutip dari Kompas.id.

“Pada dua metode tersebut pengambilan sampel pemeriksaan dilakukan di organ kewanitaan bagian dalam, lebih tepatnya di leher rahim,” sambungnya.

Baca Juga: Cegah Kanker Leher Rahim, Pemerintah Perluas Imunisasi HPV Gratis

Sementara uji klinik CerviScan cukup mengambil sampel urine saja. 

Uji klinik ini  telah dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo dengan menggunakan 900 sampel dari perempuan Indonesia. 

Hasil pengujian menunjukkan sensitivitas kit diagnostik ini pada sampel urine mencapai 80,30 persen dan pada sampel apusan tes usap leher rahim mencapai 96,43 persen.

”Meski sensitivitas pada sampel urine tidak setinggi sampel dari apusan serviks, itu sudah cukup baik,” ujar Rizka.

Baca Juga: 7 Manfaat Jamur Enoki yang Jarang Diketahui bagi Kesehatan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×