Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
3. Paparan uap rokok elektrik berbahaya bagi orang sekitar.
Asap rokok memang berbahaya bagi orang sekitar terutama yang bukan perokok. Namun hal ini tidak berlaku untuk uap rokok elektrik. Cairan rokok elektrik biasanya terdiri dari nikotin, propilen glikol dan atau gliserin, serta perasa. Tidak seperti rokok, tidak ada uap aliran samping yang dipancarkan oleh rokok elektrik ke atmosfer, hanya aerosol yang dihembuskan.
Bukti tinjauan dari lembaga kesehatan masyarakat Inggris menemukan bahwa hingga saat ini, tidak ada risiko kesehatan yang teridentifikasi dari uap vape terhadap kesehatan sekitarnya. Meski begitu, ada baiknya untuk tidak merokok elektrik di sekitar anak-anak.
Baca Juga: Rokok Elektrik Membidik Pasar Anak Muda Lewat Facebook dan Instagram
4. Vape dapat membuat anak muda menjadi seorang perokok
Sejauh ini tidak ditemukan bukti yang mendukung atas kekhawatiran bahwa rokok elektrik adalah rute menuju menjadi perokok di kalangan anak muda. Survei di Inggris menunjukkan bahwa anak muda bereksperimen dengan rokok elektrik, dan tidak seperti merokok, penggunaan rokok elektrik tetap masih sangat jarang. Sementara itu, justru tingkat merokok di kalangan anak muda di Inggris terus menurun dengan bantuan adanya rokok elektrik.
Juga tidak ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa vaping adalah "menormalkan merokok". Tentu saja hal ini perlu tetap dipantau oleh pemerintah dan masyarakat.
5. Rokok elektrik digunakan sebagai taktik industri tembakau agar dapat membuat orang tetap merokok
Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rokok elektrik mendorong orang untuk terus merokok – gambaran di Inggris justru menunjukkan sebaliknya. Proporsi pengguna rokok elektrik yang merupakan mantan perokok telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.