kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Banyak orang susah tidur selama pandemi corona, ada apa?


Kamis, 30 April 2020 / 15:18 WIB
Banyak orang susah tidur selama pandemi corona, ada apa?
ILUSTRASI. Seorang pria menggambar pesan di jalan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyebaran virus corona (COVID-19) di Ahmedabad, India, Rabu (29/4/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Wabah virus corona baru juga berdampak ke kualitas tidur seseorang. Survei yang SleepHelp.org lakukan menunjukkan, sebanyak 22% responden mengatakan, mereka memiliki kualitas tidur yang buruk sejak pandemi bergulir.

Di antara kekhawatiran yang membuat orang sulit tidur, takut terinfeksi virus corona adalah salah satu alasan utama bagi 14% responden. Liputan berita yang menyoroti aspek negatif dari pandemi mengkhawatirkan sepertiga responden, karena sumber daya kesehatan yang kurang dan kondisi ekonomi yang sulit.

Karena kebanyakan orang bekerja dari rumah sambil menjaga anak-anak mereka, tidur tujuh jam menjadi tantangan. Padahal, kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan tingkat stres meningkat. 

Baca Juga: Kenapa virus corona lebih dominan berefek ke pria ketimbang wanita?

“Banyak masalah yang akan kita lihat di sekitar pandemi virus corona terkait dengan kecemasan umum, terutama insomnia," kata Logan Foley, Redaktur Pelaksana SleepHelp.org, seperti dikutip Medical Daily.

"Ini bisa diperburuk dengan bekerja di tempat tidur, terjebak dengan pasangan atau orang penting lainnya di tempat yang sempit terlalu lama, dan dengan tidak bisa bertahan pada waktu yang konsisten,” ujar Foley.

Mimpi buruk



TERBARU

[X]
×