kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakar lemak tubuh dengan diet ketogenic


Sabtu, 10 Juni 2017 / 15:41 WIB
Bakar lemak tubuh dengan diet ketogenic


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

DIET menjadi salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badan. Salah satu diet yang kini sedang populer dan diyakini ampuh melunturkan lemak yaitu diet ketogenic atau diet keto.

Tujuan utama diet ketogenic yaitu mencapai ketosis. Apa itu ketosis? Ketosis adalah kondisi saat tubuh menghasilkan keton, yang merupakan sumber bahan bakar yang berasal dari lemak.

Nah, jika pada umumnya diet menghindari lemak, diet keto justru menekankan asupan tinggi lemak, protein yang moderat, dan rendah karbohidrat. Sehingga harapannya, kalori harian yang didapat, yaitu sekitar 70%75% dari lemak, 20% dari protein, dan 5% dari karbohidrat.

Pembatasan asupan karbohidrat dilakukan agar tubuh mampu beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, dari yang sebelumnya menggunakan glukosa. Selama diet keto, apa saja makanan yang bisa dikonsumsi? Sumber lemak biasa diperoleh dari konsumsi daging sapi, kambing, bebek, telur, keju, butter, atau makanan yang mengandung minyak kelapa, santan, dan minyak zaitun.

Untuk protein, bisa didapat dari konsumsi ayam, ikan, tahu, dan tempe. Sementara konsumsi karbohidrat bisa didapat dari sayur-sayuran mentah seperti salad.

Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor Hardinsyah mengatakan, melakukan diet keto selama dua atau tiga bulan, ampuh menurunkan berat badan dan pembentukan otot. Hardinsyah juga bilang, diet ini baik untuk menurunkan risiko kanker, karena konsumsi lemak bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.

Di bawah 40 tahun

Hanya saja, diet ini tidak dianjurkan untuk usia lebih dari 40 tahun. "Karena metabolismenya berbeda, kemampuan hormon tubuhnya menurun," kata Hardinsyah kepada KONTAN, belum lama ini.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diet keto harus dibarengi dengan olahraga yang cukup. Dus, pembentukan masa otot bisa lebih cepat.

Vika Budi Riandini mengaku sempat mencicip diet keto sebelum akhirnya menjalani traditional diet (rendah karbo) lantaran tengah hamil. Bahkan, saat itu Vika menjalani diet keto bersama dengan suaminya. "Kami sama-sama mulai rendah karbo, hanya saja tujuannya beda. Saya fokus untuk menyembuhkan sakit gigi. Kalau suami untuk menurunkan berat badan," kata Vika kepada KONTAN.

Ibu rumah tangga yang lulusan jurusan Kesehatan Masyarakat tersebut mengaku menjalani diet keto selama delapan bulan. Sementara sang suami, sudah hampir satu tahun menjalaninya, hingga saat ini. Hasilnya, saat ini Vika mengaku tak lagi sakit gigi dan berat badan sang suami turun 15 kilogram (kg).

Beberapa artis yang menjalani diet keto antara lain Ivan Gunawan dan Rina Gunawan yang telah sukses menurunkan berat badan 15 kg dalam dua bulan.

Bagaimana? Anda berminat menjalankan diet keto? Sebaiknya diet ini dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi untuk menghindari kemungkinan dampak negatif yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×