kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya Darah Tinggi Saat Hamil, Lakukan Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Alami


Kamis, 02 Mei 2024 / 12:21 WIB
Bahaya Darah Tinggi Saat Hamil, Lakukan Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Alami
ILUSTRASI. Bahaya Darah Tinggi Saat Hamil, Lakukan Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Alami


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Alami - JAKARTA. Darah tinggi sangat berbahaya untuk ibu hamil. Namun, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum obat darah tinggi. Cara menurunkan darah tinggi dengan alami bisa menjadi alternatif pengobatan yang bisa dijalani ibu hamil.

Diberitakan Kompas.com, tekanan darah tinggi saat hamil atau hipertensi gestasional adalah kondisi yang tidak boleh diremehkan karena bisa berujung pada komplikasi. Ibu hamil yang terdiagnosis hipertensi gestasional masuk dalam kategori kehamilan beresiko tinggi dan perlu dimonitor oleh dokter.

Tekanan darah tinggi bisa terjadi sebelum kehamilan atau sebelum usia kehamilan 20 minggu. Namun ada juga hipertensi yang baru muncul di usia kehamilan 20 minggu. Itu sebabnya kontrol kehamilan secara rutin sangat penting, termasuk mengukur tekanan darah.

Hipertensi saat hamil bisa meningkatkan risiko:

- Aliran darah ke plasenta berkurang

Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, janin mungkin akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini akan membuat pertumbuhannya melambat, bayi lahir dengan berat rendah, atau lahir prematur. Bayi yang lahir lebih awal beresiko tinggi mengalami gangguan napas dan komplikasi lain.

- Plasenta lepas

Pada kondisi ini, plasenta terpisah dari dinding dalam uterus sebelum persalinan. Plasenta lepas bisa terjadi karena preeklampisa dan hipertensi. Plasenta lepas akan menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa ibu dan bayi. - Pertumbuhan janin terganggu Tekanan darah tinggi juga menyebabkan pertumbuhan janin lambat.

- Kerusakan organ

Tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan otak, mata, jantung, hingga ginjal.

- Persalinan prematur

Terkadang persalinan lebih awal diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam nyawa akibat tekanan darah tinggi.

- Penyakit jantung di masa depan

Menderita preeklampsia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah di masa depan. Risiko lebih besar dialami oleh ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih dari sekali.

Baca Juga: 5 Sayuran yang Bermanfaat Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi

Cara menurunkan darah tinggi dengan alami

Ada banyak obat darah tinggi di apotek. Namun, ibu hamil dilarang konsumsi obat-obatan secara sembarangan karena dapat mempengaruhi perkembangan janin. 

Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, berbagai cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan alami bisa Anda coba. Tujuannya supaya tak ada masalah kesehatan lain yang perlu Anda alami. Meski cara-cara di artikel ini bisa Anda lakukan sendiri, tapi jangan lupa untuk tetap berkonsultasi ke dokter, ya.

Tekanan darah tinggi yang tidak diatasi dengan baik berdampak buruk bagi kondisi jantung dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Mengutip dari Medical News Today (medicalnewstoday.com), ada beberapa hal yang bisa Anda coba supaya tekanan darah stabil.

Pertama, Anda perlu melakukan olahraga secara rutin. Jika Anda belum terbiasa melakukan kegiatan itu, mulailah dengan berjalan kaki selama 30 menit. Seiring berjalannya waktu, intensitas olahraga bisa bertambah. Selain olahraga, tentu saja masih banyak cara lain yang bisa Anda lakukan.

Konsumsi Cokelat Hitam

Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami berikutnya adalah dengan mengonsumsi cokelat hitam atau dark chocolate. Senyawa dalam bahan alami itu mampu mengendurkan pembuluh darah sehingga tekanan darah Anda menjadi lebih terkontrol.

Kelola Stres dengan Baik

Salah satu cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami adalah dengan mengelola stres dengan baik. Saat stres, detak jantung meningkat sehingga pembuluh darah menyempit. Hal itulah yang membuat tekanan darah tak terkontrol.

Kondisi tersebut juga bisa semakin parah saat Anda mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah melakukan berbagai macam kegiatan relaksasi. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat saran pelepas stres yang tepat.

Konsumsi Makanan Kaya Kalium

Supaya tekanan darah lebih terkontrol, cobalah untuk memperbanyak asupan makanan yang mengandung kalium. Jenis mineral itu akan membersihkan sodium dalam tubuh sehingga tekanan darah lebih baik. Beberapa jenis makanan yang mengandung kalium adalah tomat, alpukat, dan yogurt.

Makan Buah Beri

Mengonsumsi buah beri berpengaruh pada tekanan darah Anda, lo. Polifenol, salah satu senyawa yang terkandung dalam buah beri, mampu menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung yang lain.

Manfaatkan Wortel

Senyawa fenolik yang terkandung dalam wortel mampu membuat pembuluh darah rileks. Tidak berhenti sampai di situ, kandungan dalam wortel juga memiliki efek antiinflamasi. Hal itulah yang membuat tekanan darah Anda menjadi lebih terkontrol. 

Berhenti Merokok

Medical News Today merekomendasikan Anda untuk berhenti merokok supaya tekanan darah tak terlalu tinggi. Selain menurunkan tekanan darah, menghentikan kebiasaan merokok juga mampu menurunkan risiko berbagai macam penyakit sehingga kondisi tubuh Anda menjadi lebih terjaga.

Itulah bahaya darah tinggi pada ibu hamil serta cara menurunkan darah tinggi dengan alami. Segera hubungi dokter jika tekanan darah tinggi tak kunjung turun.

Selanjutnya: Hasil Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak dalam Sejarah 12 Pertemuan Terakhir

Menarik Dibaca: Kulit Pasti Bersih, Ini Tahapan Skincare Malam yang Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×