kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahaya bagi ibu hamil, inilah penyakit Listeriosis


Senin, 27 Juli 2020 / 11:20 WIB
Bahaya bagi ibu hamil, inilah penyakit Listeriosis


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Listeriosis adalah infeksi yang berasal dari bakteri dalam makanan yang tidak diproses dengan baik. Penyakit Listeriosis lebih rentan menjangkiti seseorang dengan daya tahan tubuh rendah, orang tua dengan usia di atas 65 tahun, dan wanita hamil. Tentu saja bayi yang baru saja dilahirkan atau yang masih dalam kandungan juga beresiko terkena penyakit ini.

Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), Bakteri Listeria bisa dapat bertahan bahkan ketika suhu beku. Itulah mengapa orang-orang yang memiliki resiko tinggi terkena penyakit Listeria lebih baik menghindari makanan-makanan yang banyak mengandung bakteri tersebut. Infeksi Bakteri Listeria bisa dikurangi dengan perawatan antibiotik.

Penyakit Listeriosis bisa diderita oleh seseorang yang mengonsumsi Bakteri Listeria melalui berbagai macam cara. Misalnya, sayuran yang terkontaminasi tanah dengan Bakteri Listeria di dalamnya, susu yang tidak diparteurisasi (dipanaskan dalam suhu 60 – 70 derajat celcius untuk membunuh bakteri), makanan olahan lainnya yang terkontaminasi Bakteri Listeria.

Baca Juga: Catat! Inilah cara menghilangkan mata panda secara alami

Bagi ibu hamil, Penyakit Listeriosis memang hanya memunculkan gejala ringan, tapi dampaknya cukup berbahaya bagi bayi. Bayi bisa meninggal dalam kandungan atau mengalami infeksi lainnya. Bayi bisa mengalami Penyakit Listeriosis akibat makanan yang dikonsumsi ibunya. Gejala Penyakit Listeriosis yang dialami bayi beraneka macam seperti nafsu makan sedikit, demam, muntah, dan kesulitan bernapas.

Selain bayi, orang dewasa juga bisa terkena Penyakit Listeriosis. Biasanya, gejala dari penyakit ini tidak langsung muncul. Mayo Clinic menyebutkan bahwa infeksi bisa diketahui lebih dari 30 hari setelah Anda mengonsumsi makanan yang mengandung Bakteri Listeria.

Gejala yang ditimbulkan Penyakit Listeriosis adalah demam, kedinginan, otot terasa sakit, mual, dan diare. Jika tak segera ditangani, Penyakit Listeriosis juga bisa menyerang sistem saraf. Gejalanya yang muncul, yaitu sakit kepala, leher terasa kaku, dan hilangnya keseimbangan.

Baca Juga: Cara menghilangkan bruntusan di dahi ini perlu Anda coba

Mencegah Penyakit Listeriosis

Bersumber dari Mayo Clinic, cara termudah untuk menghindari Penyakit Listeriosis adalah dengan mengikuti aturan makanan agar aman dikonsumsi. Aturan tersebut meliputi:

  1. Jaga kebersihan peralatan masak serta cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
  2. Cuci sayur hingga benar-benar bersih di bawah air mengalir
  3. Masak makanan dengan benar. Jika perlu, Anda bisa memakai termometer makanan untuk mengontrol apakah makanan sudah dimasak di suhu yang benar atau belum agar bakteri lenyap

Anda perlu mewaspadai gejala-gejala Penyakit Listeriosis setelah mengonsumsi beberapa jenis makanan. Hubungi dokter dan carilah pertolongan medis agar Penyakit Listeriosis tidak menjadi parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×