kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   10,00   0,06%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Awas, tikus bisa lebih agresif di masa wabah virus corona


Kamis, 16 April 2020 / 01:10 WIB
Awas, tikus bisa lebih agresif di masa wabah virus corona


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Melihat tikus-tikus berkeliaran di sekeliling rumah, tentu bukanlah pemandangan yang menyenangkan. Apalagi, jika tikus sudah masuk ke dalam rumah dan mengacak-acak perabotan, bahkan persediaan makanan.

Di Amerika Serikat (AS), hal tersebut bahkan sampai menjadi perhatian serius. Tikus-tikus di seluruh sudut kota kini kelaparan karena banyak bisnis yang tutup akibat pandemi virus corona baru.

Banyak juga tikus menjadi kanibal demi bertahan hidup. Dan ke depan, tak menutup kemungkinan mereka akan semakin agresif. Menurut sejumlah pakar, tikus biasa mencari makan di tumpukan sampah restoran dan tempat-tempat sejenis lainnya.

Tikus-tikus kini kelaparan karena sejumlah restoran membatasi waktu operasinya, bahkan tutup. Maka, mereka mulai mencari sumber makanan lain.

Baca Juga: Mengenal Hantavirus yang mematikan, muncul saat wabah virus corona

Michael H. Parsons, sarjana ilmu biologi di Universitas Fordham, AS, berencana meluncurkan studi tentang tikus dan wabah virus corona. Dia menjelaskan, tikus-tikus secara tradisional cenderung malu.

Namun kini, kemungkinan akan semakin banyak tikus yang muncul di depan publik, karena kekurangan makanan. Sebagian bermigrasi ke lingkungan baru, lantaran tidak bisa menemukan makanan di lingkungan lama.

"Kamu mungkin akan menemukan kelompok populasi (tikus) yang lebih cerdas dan lebih tangguh yang sebelumnya mungkin belum pernah terhubung dengan manusia. Atau, setidaknya tidak diamati oleh manusia secara langsung," kata Parsons kepada Insider.

Menurut rodentolog perkotaan Bobby Corrigan, selain migrasi karena kekurangan makanan, tikus-tikus itu juga mulai menjadi kanibal, sebagai imbas dari insting untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Bukan corona, berikut 10 virus paling mematikan di Bumi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×