kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.534   -104,00   -0,63%
  • IDX 6.253   30,02   0,48%
  • KOMPAS100 898   1,88   0,21%
  • LQ45 710   1,18   0,17%
  • ISSI 195   0,98   0,51%
  • IDX30 371   0,43   0,12%
  • IDXHIDIV20 446   1,44   0,32%
  • IDX80 103   0,10   0,10%
  • IDXV30 107   0,24   0,23%
  • IDXQ30 121   0,16   0,13%

Awas, terlalu banyak makan pisang bisa menambah berat badan loh


Senin, 14 Oktober 2019 / 12:04 WIB
Awas, terlalu banyak makan pisang bisa menambah berat badan loh
ILUSTRASI. Berat Badan. Terlalu banyak makan pisang ternyata bisa menambah berat badan.


Sumber: Harian Kompas | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain rasanya yang enak, pisang juga kaya kandungan gizi, mulai dari potasium, asam folat, mangan, serta vitamin C dan B6. Tak jarang, pisang dipilih sebagai menu sarapan atau menjadi menu andalan saat ingin menurunkan berat badan, karena dianggap mengenyangkan. 

Padahal, mengonsumsi pisang dalam jumlah yang salah bisa menyebabkan masalah kesehatan. Menurut Pusat Data Pangan Departemen Pertanian AS, satu pisang segar berukuran sedang dengan berat 118 gram mengandung 105 kalori, 27 gram karbohidrat, tiga gram serat, 0,3 gram lemak, dan satu gram protein. 

Baca Juga: Singapura larang iklan minuman manis, ini ternyata bahayanya

Selain itu pisang juga mengandung 17% vitamin C, 12% vitamin B6, 12% kalium, 16% mangan, dan 18% magnesium dari nilai harian atau daily value (DV). 

Meski pisang mengandung lemak dan protein, porsinya tidak mencukupi kebutuhan asupan nutrisi penting yang direkomendasikan setiap hari. 

Protein adalah nutrisi penting yang bertanggung jawab untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh, kesehatan tulang, pembangunan otot dan perbaikan jaringan, sesuai dengan studi yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS. 

Lemak, di sisi lain, memberi energi tubuh dan membantu penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak. Plus, itu meningkatkan produksi hormon dan kesehatan otak. 

Baca Juga: BPOM minta seluruh pemegang izin obat Ranitidin stop produksi dan tarik produk

Pisang sebaiknya dimakan sebagai camilan, yang tak bisa diperlakukan sebagai pengganti makanan lengkap, karena minimnya jumlah lemak dan protein yang tak bisa memenuhi kebutuhan tubuh, agar tetap berfungsi dengan baik. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×