kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awas merugikan kesehatan, ini dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan


Selasa, 20 April 2021 / 08:08 WIB
Awas merugikan kesehatan, ini dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan
ILUSTRASI. Awas merugikan kesehatan, ini dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Menu gorengan menjadi salah satu idola saat berbuka puasa. Selain pilihan yang beragam, menu goreng terasa gurih dan enak. Namun, Anda harus mulai menguranginya karena menu gorengan memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara rutin.

Menu gorengan ini mengandung kadar lemak yang tinggi dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit bila kita mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan. Ketahui apa saja dampak negatif jika keseringan makan gorengan ketika berbuka puasa:

1. Mengganggu sistem pencernaan

Salah satu dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan adalah mengganggu sistem pencernaan. Lemak pada gorengan disebut sulit dicerna oleh tubuh.

Jika gorengan adalah makanan pertama yang dikonsumsi saat berbuka, kinerja saluran pencernaan akan terganggu. Saluran pencernaan akan bekerja lebih keras untuk mencerna gorengan yang memiliki kandungan lemak. Di samping itu, tubuh akan lambat dalam memproses nutrisi dari makanan lain.

Baca juga: Sering dibuat takjil, ini fakta timun suri yang baik untuk penderita diabetes

2. Kenaikan berat badan

Rupanya makanan manis bukan salah satu pemicu berat badan naik. Dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan adalah memicu kenaikan berat badan, karena lemak sulit dicerna dan akan tertimbun di dalam tubuh.

Para ahli menyebutkan, di dalam satu gram minyak goreng terdapat kandungan 10 gram kalori. Terbayang kan, apa jadinya jika kita mengonsumsi banyak gorengan? Dalam sebulan berat badan kita bisa bertambah walau berpuasa.

3. Memicu rasa gatal di tenggorokan

Dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan adalah memicu rasa gatal di tenggorokan. Terkadang gorengan yang dimakan akan memicu rasa gatal di tenggorokan lantaran adanya akrolein atau senyawa organik tak jenuh pada gorengan.

Senyawa akrolein akan terbentuk dari minyak goreng yang sudah dipakai berkali-kali untuk membuat gorengan. Coba perhatikan, apakah penjual gorengan yang sering kita datangi rajin mengganti minyak goreng dengan yang baru atau terus-menerus memakai minyak goreng yang sudah menghitam warnanya?

4. Kenaikan asam lambung

Dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan adalah kenaikan asam lambung. Apabila saluran pencernaan kita tergolong sensitif, gorengan akan merangsang naiknya asam lambung dan menyebabkan heartburn, sensasi panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas. Kandungan lemak pada gorengan juga mampu menyebabkan masalah sembelit.

Membuat gorengan di rumah

Sulit memang untuk berbuka puasa tanpa gorengan. Nah, solusi yang bisa diterapkan adalah membikin gorengan sendiri di rumah. Caranya tidak sulit, dan kebersihannya lebih terjamin.

Berikut cara membuat menu gorengan yang minim kalori dan baik untuk kesehatan:

1. Memilih minyak goreng yang lebih sehat

Pilih jenis minyak goreng yang lebih sehat dan tidak dipakai berulang kali. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan olive oil untuk membikin gorengan atau menggunakan airfryer karena bisa "menggoreng" tanpa minyak.

2. Tidak menggoreng makanan terlalu lama

Semakin panas suhu yang digunakan, minyak goreng di wajan akan membentuk senyawa yang disebut akrilamida. Sebuah penelitian mengungkapkan, senyawa akrilamida berkaitan dengan peningkatan faktor risiko penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu, aturlah suhu minyak agar tidak terlalu panas. Begitu gorengan sudah berwarna cokelat keemasan, segera angkat dari wajan.

3. Hindari memakai ulang minyak goreng

Jangan menggunakan ulang minyak goreng, terlebih minyak yang sudah berubah warna menjadi cokelat gelap atau menghitam. Ganti minyak goreng setelah tiga kali dipakai atau ketika warnanya sudah agak gelap.

4. Mengeringkan gorengan

Setelah gorengan diangkat, keringkan gorengan tersebut dengan cara ditempelkan ke kertas atau tisu khusus untuk makanan. Hal ini bertujuan agar sisa minyak terserap dari gorengan dan tidak masuk ke dalam tubuh kita.

itulah dampak negatif berbuka puasa dengan gorengan. Sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, berbuka puasalah dengan yang manis seperti kurma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batasi Berbuka Puasa dengan Gorengan, Lemaknya Tinggi",


Penulis : Gading Perkasa
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Tips berpuasa sekaligus diet untuk menurunkan berat badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×