kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Awas! Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Perut Kembung


Minggu, 09 April 2023 / 10:05 WIB
Awas! Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Perut Kembung


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perut kembung membuat kentut terus- menerus dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Ini makanan dan minuman yang bisa menyebabkan perut kembung. 

Perut kembung menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Selain itu, perut kembung juga bisa membuat Anda kentut terus menerus. 

Baca Juga: Jangan Sembarangan Konsumsi! Ini Manfaat dan Efek Samping Bawang Putih

Mengutip dari Healthline, mengubah pola makan bisa membantu menghindari perut kembung. 

Selain itu, Anda sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang bisa memicu banyak gas di perut. 

Ini daftar makanan yang bisa menyebabkan perut kembung: 

1.Kacang  

Kacang mengandung banyak raffinose yakni gula kompleks yang sulit dicerna tubuh. 

Raffinose melewati usus kecil ke usus besar di mana bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metani yang keluar melalui rektum. 

2. Produk susu 

Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan sebagain besar produk susu, termasuk keju dan es krim. 

Orang yang tidak menghasilkan cukup enzim laktase mengalami kesulitan mencerna laktosa yang dikenal sebagai intoleransi laktosa. 

Peningkatan gas adalah salah satu gejala intoleransi laktosa. Jika Anda menduga tidak toleran laktosa bisa mengurangi gejalanya dengan mengonsumsi produk non dairy seperti susu almond atau susu kedelai. 

3. Biji-bijian utuh 

Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, rafinosa dan pati yang semuanya dipecah oleh bakteri di usus besar yang menyebabkan gas. 

Faktanya, nasi merupakan satu-satunya biji-bijian yang tidak menimbulkan gas. 

4. Sayuran 

Kubis brussel, brokoli, kol, asparagus, dan kembang kol bisa menyebabkan kelebihan gas di dalam perut. 

Seperti, kacang-kacangan sayuran ini juga mengandung gula kompleks rafinosa. 

Namun, sayuran di atas merupakan makanan sehat. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menghindarinya. 

5. Soda 

Soda dan minuman berkarbonasi bisa menambah jumlah udara yang Anda telan secara signifikan. 

Ketika udara masuk ke saluran pencernaan menyebabkan sendawa dan bisa meningkatkan jumlah gas yang Anda keluarkan. 

6. Buah-buahan 

Buah apel, persik, pirm dan plum mengandung alkohol gula alami, sorbitol yang sulit dicerna oleh tubuh. 

Sorbitol dan serat larut dalam buah saat melewati usus besar menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana. 

7. Bawang 

Bawang mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Seperti rafinosa dan sorbitol, fruktosa berkontribusi pada gas saat bakteri di usus memecahnya. 

8. Permen karet 

Permen karet bukanlah sumber gas. Namun, menguyah permen karet membuat Anda menelan lebih banyak udara. 

9. Makanan olahan 

Makanan olahan adalah barang kemasan, seperti roti, makanan ringan, sereal, dan saus salad. 

Makanan tersebut mengandung berbagai bahan termasuk fruktosa dan laktosa. Kombinasi tersebut bisa menyebabkan peningkatan gas. 

Baca Juga: Cara Konsumsi Jeruk Kingkit untuk Mengobati Batuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×