kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas! Kurang tidur bisa mengganggu fungsi otak dan kinerja


Sabtu, 20 Februari 2021 / 08:44 WIB
Awas! Kurang tidur bisa mengganggu fungsi otak dan kinerja
ILUSTRASI. Tidur adalah fondasi dari kesehatan mental dan fisik, performa kerja, produktivitas, hingga kesuksesan karir.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidur mungkin aktivitas yang sering kita sepelekan karena setiap harinya kita pasti melakukan hal tersebut. Padahal, tidur adalah fondasi dari kesehatan mental dan fisik, performa kerja, produktivitas, hingga kesuksesan karir.

Secara umum, banyak penelitian mengungkapkan, jika kita tidak cukup tidur, kita lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke, dan risiko kematian karena penyakit jantung akan menjadi dua kali lipat. Kurang tidur juga berkaitan dengan depresi, penurunan fungsi kekebalan tubuh, kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, jika kita ngantuk saat sedang bekerja, suasana hati kita juga menjadi lebih buruk. Semua kondisi itu bisa menjauhkan kita dari kesuksesan dan hanya berawal dari tidur saja.

Menurut para ahli, tidur bersifat restoratif, sedangkan kurang tidur dapat menurunkan ketahanan kita terhadap stres dan merusak otak. Kurang tidur bisa mengganggu kemampuan ingatan dan pembelajaran seseorang, pada intinya otak kita bergerak lebih lambat. Kita jadi mudah lupa dan perhatian kita juga berkurang.

Baca Juga: 7 Gejala virus corona yang kurang umum dan baru menurut WHO

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep edisi Januari 2021 menunjukkan bahwa tidur cukup bisa memulihkan kinerja kita dan secara aktif memperbaiki fungsi sistem saraf korteks. Sementara kurang tidur bisa menyebabkan stres pada otak, pemikiran kabur dan kelelahan dalam pengambilan keputusan.

Tak hanya itu, kurang tidur juga membuat kita sulit melihat sisi positif dari suatu hal, membuat kita cenderung lebih reaktif terhadap situasi tempat kerja yang penuh tekanan. Sementara cukup tidur akan membantu kita untuk merespons situasi dengan lebih baik. "Ketika berhubungan dengan otak, tidur adalah segalanya," ungkap ilmuwan otak dan penulis My Stroke of Insight, Dr Jill Bolte Taylor, seperti dilansir Forbes.

Sebab, lanjut Taylor, setiap kemampuan yang kita miliki berkaitan dengan sel-sel otak yang bekerja dengan optimal. Otak terus bekerja, "makan" dan menghasilkan "limbah". Sedangkan tidur adalah waktu yang tepat untuk otak membuang "limbah" di antara sel-selnya sehingga bisa kembali berfungsi optimal.

Baca Juga: Hati-hati! Bahaya ini mengintai bagi pelajar yang senang begadang

Taylor merekomendasikan agar kita tidur hingga otak kita ingin terbangun. Jika tidak, tandanya kita tidak cukup tidur. Salah satu hal terburuk yang mengganggu waktu tidur otak adalah memasang alarm.

Sebab, menurut Taylor, jika kita memaksa tubuh untuk bangun di tengah siklus tidur, itu sama dengan mengganggu penyegaran otak yang dilakukan saat tidur. "Tidur adalah penyegaran buat otak," ujar dia.

Setidaknya ada 10 hal yang bisa kita lakukan untuk bisa tidur cukup sekaligus mengoptimalkan fungsi otak, di antaranya:

1. Tidur dan bangun di waktu yang sama untuk menjaga keteraturan dan membuat tubuh lebih cepat tidur.

2. Pastikan kamar tidur nyaman, mengundang untuk tidur dan berventilasi baik. Sebelum bersiap untuk tidur, pastikan semua cahaya dimatikan dan membuat ruangan gelap.

Baca Juga: Jangan lupa terapkan isolasi mandiri ini, setelah liburan dari luar kota

3. Gunakan tempat tidur secara eksklusif hanya untuk tidur dan seks, untuk yang sudah menikah. Jangan gunakan tempat tidur untuk bekerja atau menonton, dan hanya pergi tidur jika kamu sudah mengantuk. Sebab, kita perlu membangun asosiasi positif antara tempat tidur dan rutinitas tidur.

4. Hindari tidur ketika pikiran sedang cemas. Cobalah untuk tidak sepanjang waktu menstimulasi otak dengan memikirkan urusan pekerjaan atau mencoba memecahkan pekerjaan di tempat kerja atau kehidupan. Tunggu hingga pikiran tenang, bisa dengan meditasi, minum teh chamomile hangat atau aktivitas menenangkan lainnya, barulah pergi tidur.

5. Hindari menggunakan alat elektronik di atas tempat tidur hingga satu jam sebelum tidur. Laptop, ponsel atau gawai lainnya memancarkan cahaya dengan gelombang pendek yang dapat menunda produksi alami melatonin di malam hari dan mengurangi kantuk. Sebuah penelitian dari National Sleep Foundation menemukan bahwa cahaya dari perangkat elektronik dapat menekan melatonin dan mengganggu tidur.

6. Jangan makan malam terlalu larut, terutama menghindari makanan berat yang sulit dicerna. Sebab, hal itu akan membuatmu sulit mengantuk.

Baca Juga: 5 Gangguan tidur ini bikin ngantuk sepanjang hari

7. Kurangi atau pangkas asupan alkohol sepenuhnya. Mengonsumsi terlalu banyak alkohol akan membuat kita lebih mungkin terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali.

8. Batasi nikotin dan kafein karena akan membuatmu terjaga di malam hari, terutama jika mengonsumsinya terlalu dekat dengan jam tidur. Stimulan akan menyegarkan tubuh kita kembali, padahal kamu sedang berusaha menenangkan tubuh agar siap untuk segera tidur.

9. Batasi waktu tidur siang. Sebab, tidur siang terlalu lama bisa mengganggu tidur malam. Jika ingin tidur siang, usahakan tidak lebih dari 20 menit dan usahakan tidur siang lebih awal.

10. Olahraga di pagi hari atau sekitar tiga jam sebelum tidur, sehingga Anda bisa lebih cepat tidur. Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur malah bisa membuat kita segar kembali dan membuatmu sulit tertidur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Sepelekan, Kurang Tidur Bisa Ganggu Fungsi Otak dan Kinerja.

Editor: Nabilla Tashandra

Baca Juga: Ternyata kopi bermanfaat bagi orang yang susah tidur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×