kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Awas! Jajanan Chiki Ngebul Bahaya untuk Anak, Ini Dampak Buruknya


Sabtu, 07 Januari 2023 / 05:14 WIB
Awas! Jajanan Chiki Ngebul Bahaya untuk Anak, Ini Dampak Buruknya
ILUSTRASI. Kasus keracunan ditemukan pada jajanan kekinian chiki ngebul.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus keracunan ditemukan pada jajanan kekinian "chiki ngebul". Tak pelak, jajanan ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. 

Jajanan yang disebut ice smoke ini adalah camilan berbentuk bulatan warna-warni yang ketika dimasukkan ke dalam mulut akan menimbulkan asap putih. Karena efek inilah, ice smoke juga dikenal sebagai dragon breath atau "napas naga". 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, efek ngebul pada jajanan itu disebabkan oleh kandungan zat nitrogen cair. 

Gejala keracunan nitrogen cair pada anak-anak, antara lain: 

  • Sakit perut yang teramat sangat
  • Mual
  • Muntah
  • Perut bertambah besar. 

Kemenkes meminta dinas kesehatan setempat dan rumah sakit segera melapor jika menemukan kasus keracunan makanan berasap mengandung nitrogen cair. 

Baca Juga: 4 Teh Berbahan Alami Ini Telah Terbukti Efektif Mengobati Batuk

Lantas, apa dampak bahaya dari jajanan mengandung zat nitrogen cair ini? 

Penjelasan dokter anak 

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat Muzal Kadim membenarkan, zat berbahaya pada jajanan "chiki ngebul" adalah nitrogen cair. 

Terkait gejala keracunan nitrogen cair pada anak, ia menyampaikan bahwa hal itu menunjukkan kebocoran lambung (perforasi). 

"Dari gejala klinis dan hasil operasi satu anak memang menunjukkan adanya kebocoran (perforasi)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023). 

Muzal menjelaskan, zat tertentu yang bersifat korosif (membuat luka dan erosi) di lambung dan usus sebenarnya banyak ditemui sehari-hari. 

Baca Juga: Ini Capaian Kinerja Kementerian Kesehatan di Tahun 2022

Misalnya, pembersih toilet, air aki, dan lainnya, termasuk bahan kimia lain yang digunakan untuk usaha sehari hari. Zat yang dimaksud juga termasuk nitrogen cair. 

"Nitrogen cair yang juga sangat dingin sehingga dapat membuat erosi dan luka di lambung dan usus bila tertelan dalam bentuk cair meskipun sedikit," lanjut dia. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×