kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas berdampak buruk! Ini Ciri-ciri toxic parents yang harus diketahui dan dihindari


Selasa, 15 September 2020 / 16:05 WIB
Awas berdampak buruk! Ini Ciri-ciri toxic parents yang harus diketahui dan dihindari
ILUSTRASI. Awas berdampak buruk! Ini Ciri-ciri toxic parents yang harus diketahui dan dihindari.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Anda mungkin sering mendengar istilah toxic parents. Pola asuh toxic parents bisa berpengaruh buruk pada psikologis anak. 

Masing-masing orang tua memiliki pola asuh sendiri. Tentu mereka berharap pola asuh tersebut bisa membuat anak tumbuh dengan baik. 

Tapi tanpa sadar beberapa pola asuh bisa menjurus ke pola asuh toxic parents. Pola asuh ini harus dihindari karena bisa berefek buruk pada anak. 

Melansir dari Psychcentral.com, toxic parents dikategorikan sebagai orang tua yang keliru dalam mengasuh anak. Orang tua yang abusive, tidak dewasa, hingga mengalami gangguan mental masuk dalam kategori toxic parents. 

Orang tua yang toxic bisa mengakibatkan banyak luka psikologis pada anak. Dampak dari orang tua toxic ini bisa bertahan sangat lama hingga anak dewasa.

Agar terhindar dari pola asuh toxic parents, Anda harus tahu ciri-cirinya. Apa saja tanda dari orang tua toxic?

Yuk simak ciri-ciri toxic parents yang harus dihindari. Ciri-ciri ini dihimpun KONTAN.co.id dari Psychology Today dan Psychcentral.com.

  • Tidak mau menghargai

Orang tua toxic cenderung tidak mau menghargai usaha anak. Mereka selalu menganggap usaha anak kurang dan salah. Toxic parents juga enggan memberikan apresiasi pada prestasi anak. 

  • Terus mengkritik dan merendahkan

Terus mengkritik menjadi ciri-ciri toxic parents selanjutnya. Ada saja kesalahan anak yang "terlihat" oleh orang tua. Mereka menjadikan kesalahan tersebut sebagai bahan untuk mengkritik anak. 

Orang tua toxic juga cenderung meremehkan dan merendahkan anak. Mereka menganggap usaha anak tidak penting dan meremehkannya. 

Baca Juga: 4 Cara melatih kecerdasan emosional anak dengan sederhana dan mudah

  • Terlalu mengontrol

Anak tidak diberikan kebebasan sewajarnya. Orang tua terlalu mengontrol segala tindakan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk melakukan apapun tanpa seizin orang tua. 

  • Tidak memberikan batasan pribadi

Orang tua toxic cenderung ingin mencampuri segala urusan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk memiliki ruang pribadi. 

Orang tua selalu ingin tahu tentang kehidupan pribadi anak. Beberapa orang tua bahkan menaruh pelacak pada ponsel dan membuka personal chat anak. Orang tua juga sering memberikan nasihat yang berlebihan dan kadang memaksa. 

  • Memaksakan kehendak

Toxic parents biasanya memiliki standar yang tinggi untuk anak-anak mereka. Orang tua memaksa anaknya tumbuh seperti yang mereka harapkan. 

Tidak jarang mereka memaksa anak untuk mengikuti aturan dan standar mereka. Seperti harus mendapatkan nilai bagus, menjadi juara kelas, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Makanan sehat yang baik untuk ibu hamil dan banyak mengandung nutrisi penting

  • Tidak mau kalah

Ciri-ciri toxic parents yang terakhir adalah tidak mau kalah. Banyak orang tua merasa paling benar karena mereka lebih berpengalaman. 

Mereka mengabaikan pendapat anak dan merasa orang tua paling benar. Orang tua juga lebih fokus pada kebutuhan pribadi. Mereka mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang mereka tanpa melihat pendapat anak.

Selanjutnya: 6 Hal yang harus diperhatikan saat memilih popok bayi, penting untuk orangtua!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×