Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gout atau penyakit asam urat adalah penyakit tak bisa dianggap remeh. Ada banyak orang yang mengembangkan penyakit asam urat kronis atau serangan asam urat berulang kali dari waktu ke waktu.
Jika penyakit asam urat tidak segera diobati, dapat memicu komplikasi asam urat yang lebih berbahaya. Pemeriksaan atau tes kadar asam urat secara rutin adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi bahaya tersebut.
Melansir berbagai sumber, berikut ini berbagai komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai:
1. Tophi atau tofus
Melansir Health Line, tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous. Tophi paling sering terjadi di bagian-bagian tangan, kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan telinga.
Baca Juga: Duh, asam urat naik lagi! Jus nanas bisa meredakan asam urat Anda
Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tophi menjadi meradang dan bengkak. Saat tophi terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian. Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.
2. Deformitas sendi
Jika penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan semakin sering terjadi. Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini, serta pertumbuhan tophi kemudian menyebabkan kerusakan lebih parah pada jaringan sendi. Akibatnya, terjadi erosi tulang (sendi keluar dari jalurnya) dan hilangnya tulang rawan yang menyebabkan kerusakan total pada sendi.
Kondisi ini jelas akan menyulitkan penderita asam urat sulit bergerak.
3. Batu ginjal
Batu ginjal termasuk salah satu komplikasi asam urat yang perlu diwaspadai. Kristal urat yang menyebabkan gejala nyeri asam urat pada kenyataannya dapat terbentuk juga di ginjal. Kristal ini dapat menumpuk dan membuat batu ginjal yang menyakitkan. Sementara, batu ginjal urat dengan konsentrasi tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal.
Baca Juga: Asam urat kumat lagi? Ini obat herbal yang bisa mengobati asam urat Anda
4. Penyakit ginjal
Menurut National Kidney Foundation, banyak penderita asam urat juga menderita penyakit ginjal kronis. Kondisi ini terkadang berakhir dengan gagal ginjal. Orang dengan sakit ginjal kronis cenderung lebih sering terkena asam urat, sedangkan orang dengan asam urat berisiko tinggi terkena sakit ginjal.
5. Penyakit jantung
Gout umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung. Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, dengan menurunkan kadar asam urat, seseorang berarti telah menyingkirkan salah satu atau beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Selama ini, para ahli umumnya merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi PJK, seperti pengendalian bobot badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Namun, seseorang patut juga menambahkan satu lagi faktor risiko PJK yang perlu dikendalikan, yakni kadar asam urat darah.
6. Parkinson
Parkinson adalah penyakit degenerative saraf yang ditandai dengan tremor ketika sedang istirahat, kekakuan otot, dan kesulitan untuk bergerak. Hipertensi dan proses penuaan sel dianggap sebagai faktor yang bertanggung jawab menjadi penyebab penyakit Parkinson. Namun, penyakit Parkinson ternyata dapat pula dipicu oleh penyakit asam urat.
Baca Juga: Tidak ingin asam urat naik? Ini makanan yang baik dan buruk untuk penderita asam urat
Der Vera M dkk (2011) menemukan faktor risiko Parkinson adalah hiperurisemia atau kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Dengan begitu, peningkatan kadar asam urat dapat memperbesar kemungkinan serangan Parkinson.
7. Kondisi lain
Kondisi medis lain yang terkait dengan penyakit asam urat, meliputi katarak atau mengaburkan fungsi penglihatan, sindrom mata kering, kristal asam urat di paru-paru (komplikasi ini jarang terjadi).
Jika didiagnosis lebih awal, kebanyakan orang dengan penyakit asam urat dapat hidup normal. Jika penyakit Anda sudah lanjut, menurunkan kadar asam urat dapat meningkatkan fungsi sendi dan mengatasi tophi.
Pengobatan dan perubahan gaya hidup atau pola makan juga dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat. (Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai"
Selanjutnya: Menderita asam urat? Ini makanan yang baik dan buruk untuk penderita asam urat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News