kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awas! 10 Tanda peringatan diabetes yang perlu diwaspadai


Rabu, 31 Maret 2021 / 11:17 WIB
Awas! 10 Tanda peringatan diabetes yang perlu diwaspadai
ILUSTRASI. Diabetes merupakan penyakit metabolik yang memicu peningkatakan kadar gula darah. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apa itu diabetes? Diabetes merupakan penyakit metabolik yang memicu peningkatakan kadar gula darah. Meski umum terjadi, diabetes termasuk kondisi medis yang serius. 

Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu mengelola gula darah dan memantaunya secara teratur untuk memastikan gula berada dalam kisaran targetnya. 

Jika tidak, tingginya kadar guala dalam tubuh dalam jangka panjang dapat memicu komplikasi berbahaya. 

Merangkum Mayo Clinic, berikut ini beberapa komplikasi diabetes yang patut diwaspadai: 

- Penyakit jantung dan pembuluh darah 

- Kerusakan saraf 

- Kerusakan ginjal 

- Gangguan penglihatan 

Baca Juga: Minum kopi 30 menit sebelum olahraga efektif membakar lemak lebih maksimal

- Merusak kaki Masalah kulit 

- Gangguan pendengaran 

- Penyakit Alzheimer 

Oleh sebab itu, siapa saja kiranya penting untuk dapat mengenal beragam gejala diabetes sebagai upaya deteksi dini untuk mendukung pengobatan dan kesembuhan. 

Baca Juga: 5 Tanda gula darah naik yang perlu diwaspadai

Tanda peringatan diabetes 

Penyakit diabetes secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. 

Keduanya berbeda berdasarkan apa yang menyebabkannya. Melansir Health Line, gejala diabetes dapat terjadi seiring waktu atau mungkin muncul dengan cepat. 

Berbagai jenis diabetes mungkin memiliki tanda peringatan yang serupa atau berbeda. Untuk menjadi kewaspadaan, berikut ini adalah beberapa tanda peringatan diabetes yang umum terjadi: 

1. Sering buang air kecil 

Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Alhasil, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air urine sehari. 

Kondisi ini bisa berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha menyingkirkan semua glukosa ekstra dalam darah. 

2. Rasa haus berlebihan 

Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita sangat mungkin akan merasa haus dan membutuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. 

3. Mulut kering 

Mulut kering menjadi tanda awal diabetes yang jika diabaikan dapat berisiko pada kesehatan mulut dan gigi. 

Baca Juga: Minum kopi 30 menit sebelum olahraga bisa membakar lemak lebih maksimal, benarkah?

4. Rasa lapar berlebihan 

Rasa lapar yang berlebihan merupakan tanda peringatan diabetes lainnya. Rasa lapar ini disebabkan karena makanan yang dimakan sulit diubah menjadi energi akibat kekurangan hormon insulin. 

5. Kelelahan dan perilaku mudah tersinggung 

Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, mereka cenderung mudah merasa tak enak badan. Bangun tidur beberapa kali di malam hari untuk pergi ke kamar sebagai efek kadar gula tinggi bisa membuat penderita merasa lelah. Kelelahan ini pada akhirnya bisa juga membuat mereka mudah tersinggung. 

Baca Juga: Manfaat dan efek samping kunyit untuk kesehatan tubuh

6. Penglihatan kabur 

Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya adalah akibat langsung dari kondisi kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama pun bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. 

Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat. 

7. Luka yang tidak sembuh dengan cepat 

Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat adalah tanda diabetes lainnya. Kondisi ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. 

Baca Juga: Kenapa tangan bisa kesemutan? Ini beragam penyebabnya

Diabetes bisa mengurangi efisiensi sel progenitor endotel (EPC), yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka. 

8. Kulit yang gatal atau kering 

Kulit gatal yang munkin disebabkan oleh kulit kering sering kali bisa menjadi tanda peringatan diabetes. Beberapa kondisi kulit lainnya, seperti kulit jadi gelap di area leher atau ketiak juga bisa menjadi tanda diabetes. 

9. Yeast infection atau infeksi jamur 

Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula. 

10. Penurunan berat badan 

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel yang digunakan sebagai energi, tubuh kemudian memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar. 

Gejala diabetes lainnya Penyakit Diabetes tipe 1 pada umumnya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, meskipun dapat terjadi pada semua usia. 

Baca Juga: 7 Manfaat buah mangga untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin

Jika mengalami diabetes tipe 1, seorang anak mungkin akan mengalami gejala tambahan ini: 

- Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak disengaja 

- Sering mengompol 

- Infeksi jamur vagina pada gadis praremaja 

- Gejala mirip flu, termasuk mual, muntah, nafas yang berbau seperti buah, masalah pernafasan, dan kehilangan kesadaran 

Baca Juga: 5 Obat asam lambung ini berasal dari bahan-bahan alami

Gejala mirip flu disebabkan ketika diabetes yang tidak terdiagnosis menyebabkan keton menumpuk di aliran darah. Kondisi ini disebut diabetic ketoacidosis (DKA). DKA adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan medis segera. 

Sementara itu, seseorang mungkin tidak akan melihat gejala diabetes tipe 2 secara tiba-tiba. Anda mungkin didiagnosis menderita diabetes karena Anda pergi ke dokter untuk alasan berikut: 

- Infeksi persisten atau luka penyembuhan lambat 

- Komplikasi yang berhubungan dengan kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan, seperti mati rasa atau kesemutan di kaki 

- Ada masalah jantung 

Baca Juga: Untuk penderita hipertensi, makanan ini penyebab darah tinggi selain garam

Perlu dipahami memang, Anda mungkin tidak pernah mengalami tanda peringatan diabetes yang jelas sama sekali. 

Diabetes dapat berkembang selama bertahun-tahun dan tanda peringatannya mungkin tidak kentara. 

Lantas, siapa yang berisiko terkena diabetes? 

Setiap jenis diabetes memiliki faktor risiko yang berbeda-beda. 

Berikut ini adalah faktor risiko diabetes tipe 1 yang baik diketahui: 

- Anak-anak 

- Remaja 

- Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 

Baca Juga: Menderita kencing manis? Biji rambutan efektif mengobati diabetes melitus

Sedangkan, faktor risiko diabetes tipe 2 di antaranya yakni: 

- Berusia di atas 45 tahun 

- Kelebihan berat badan 

- Tidak aktif bergerak 

- Merokok 

- Memiliki riwayat keluarga diabetes 

- Memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi 

- Memiliki kadar trigliserida atau kolesterol HDL yang abnormal 

- Orang-orang dari etnis tertentu 

- Memiliki riwayat resistensi insulin 

Diagnosis diabetes 

Jika Anda mengalami satu atau lebih tanda peringatan yang terkait dengan diabetes, lebih baik segera menemui dokter. 

Dokter juga bisa membantu mendiagnosis kondisi lain sebagai komplikasi diabets yang mungkin sudah terjadi. 

Dalam mendiagnosis diabetes, dokter biasanya ingin tahu tentang hal berikut: 

- Gejala pasien 

- Riwayat keluarga 

- Obat-obatan yang sedang dikonsumsi 

- Alergi 

Baca Juga: Inilah efek samping kunyit yang sebaiknya Anda hindari

Setelah menanyakan tentang gejala pasien, dokter mungkin akan memutuskan untuk menjalankan beberapa tes. 

Ada beberapa tes untuk mendiagnosis diabetes, seperti: 

- A1C: Tes ini menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah selama 2 atau 3 bulan terakhir. Ini tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa atau minum apapun 

- Glukosa plasma puasa (FPG): Anda harus berpuasa setidaknya 8 jam sebelum tes ini 

- Toleransi glukosa oral (OGTT): Tes ini membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Kadar glukosa darah Anda diuji pada awalnya dan kemudian diulangi dengan interval selama 2 jam setelah mengonsumsi minuman manis tertentu 

- Tes glukosa plasma acak: Anda dapat menjalani tes ini kapan saja dan tidak perlu berpuasa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tanda Peringatan Diabetes yang Perlu Diwaspadai"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Rambut jagung bermanfaat sebagai obat herbal untuk kolesterol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×