kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asam folat (B9): kegunaan, efek samping, dan dosis


Kamis, 02 September 2021 / 11:10 WIB
Asam folat (B9): kegunaan, efek samping, dan dosis
ILUSTRASI. Bayam adalah salah satu makanan yang mengandung asam folat.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air dan memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Asam folat atau yang dikenal vitamin B9 ini terutama dibutuhkan untuk ibu hamil dan wanita yang sedang menjalani program hamil. 

Asam folat untuk membantu pembelahan sel sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga mengurangi risiko cacat lahir pada otak dan tulang belakang seperti spina bifida. 

Bagi ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebesar 600-800 mcg (mikrogram) per hari untuk mengurangi risiko cacat lahir ini.

Baca Juga: 11 Makanan yang mengandung asam folat baik dikonsumsi ibu hamil

Sementara, untuk orang dewasa disarankan setidaknya mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari. Asam folat juga digunakan untuk banyak kondisi lain termasuk depresi, stroke, penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.'

Makanan yang mengandung asam folat di antaranya adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam, asparagus, buah-buahan tertentu seperti jeruk, buah bit, alpukat, kacang-kacangan, serta hati dan ginjal sapi. 

Asam folat juga tersedia sebagai suplemen, dan sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lainnya. Lantas, asam folat untuk apa? 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Otak dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini

Kegunaan asam folat 

Dirangkum dari WebMD, asam folat digunakan untuk mencegah dan mengobati kadar folat darah rendah (defisiensi folat) dan kadar homosistein darah tinggi (hiperhomosisteinemia). Selain itu, beberapa kegunaan asam folat sebagai berikut:

  • Kegunaan asam folat untuk membantu mengurangi tingginya kadar homosistein dalam darah (hiperhomosisteinemia). Kondisi ini telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke. Mengkonsumsi asam folat melalui dapat menurunkan kadar homosistein pada orang dengan kadar homosistein normal atau tinggi dan pada orang dengan gagal ginjal.
  • Toksisitas yang disebabkan oleh obat metotreksat yakni obat untuk mengatasi kanker. Mengambil asam folat melalui mulut tampaknya mengurangi mual dan muntah dari pengobatan metotreksat.
  • Cacat lahir pada otak dan tulang belakang (cacat lahir tabung saraf). Mengkonsumsi asam folat 600-800 mcg melalui mulut setiap hari selama kehamilan mengurangi risiko cacat lahir ini. 

Asam folat juga kemungkinan efektif untuk: 

  • Mengurangi penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir pada orang tua. 
  • Depresi: mengkonsumsi asam folat bersama dengan antidepresan tampaknya memperbaiki gejala pada beberapa orang dengan depresi.
  • Tekanan darah tinggi: mengonsumsi asam folat setiap hari selama minimal 6 minggu mengurangi tekanan darah pada beberapa orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak menggunakan obat tekanan darah lainnya.
  • Pembesaran gusi yang disebabkan oleh obat fenitoin: mengonsumsi asam folat juga membantu mencegah masalah ini.
  • Gangguan kulit yang menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit (vitiligo): mengonsumsi asam folat dapat memperbaiki gejala kondisi ini.

Baca Juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan Tubuh

Efek samping konsumsi asam folat

Selain dari makanan, asam folat juga bisa didapat dari suplemen maupun vitamin. Ketika mengonsumsi asam folat dosis amannya adalah tidak lebih dari 1 mg (miligram) setiap hari. 

Dosis yang lebih tinggi dari 1 mg setiap hari kemungkinan dapat menyebabkan sakit perut, mual, diare, memicu emosi, kebingungan, perubahan perilaku, reaksi kulit, kejang, dan efek samping lainnya.

Bentuk lain dari asam folat, L-5-methyltetrahydrofolate (L-5-MTHF), juga dapat ditemukan dalam suplemen.  Jenis asam folat ini mungkin aman bagi kebanyakan orang dalam dosis hingga sekitar 400 mcg (mikrogram) setiap hari.

Ada beberapa kekhawatiran bahwa mengonsumsi terlalu banyak asam folat untuk waktu yang lama dapat menyebabkan efek samping yang serius. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat dalam dosis 0,8-1,2 mg setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker atau meningkatkan risiko serangan jantung pada orang yang memiliki masalah jantung.

Baca Juga: Kaya Nutrisi, Kacang Tanah Sangat Baik untuk Kesehatan Tubuh

Dosis konsumsi asam folat

Asam folat adalah nutrisi penting. Jumlah yang harus dikonsumsi setiap hari disebut kecukupan rata-rata gizi atau Recommended Dietary Allowances (RDA).  RDA untuk asam folat disediakan sebagai Dietary Folate Equivalents, atau DFE.

Hal ini karena tubuh menyerap asam folat dalam suplemen lebih baik daripada folat yang ditemukan dalam makanan. 

Perbandingannya adalah 1 mcg DFE sama dengan 1 mcg folat yang ditemukan dalam makanan. Tetapi 1 mcg DFE sama dengan 0,6 mcg suplemen asam folat.

RDA pada orang dewasa adalah 400 mcg DFE setiap hari. Pada kehamilan, RDA adalah 600 mcg DFE setiap hari. 

Saat menyusui, RDA adalah 500 mcg DFE setiap hari. Pada anak-anak, RDA tergantung pada usia.

Selanjutnya: Manfaat Kucai, Bisa Mencegah Kanker Sampai Menjaga Kesehatan Otak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×