Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak. Lalu bagaimana cara menghilangkan lemak di perut?
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak bisa dilihat dari perubahan fisik. Umumnya, timbunan lemak berlebih menyebabkan anggota badan tampak lebih besar dari biasanya.
Namun, tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak tak hanya dari perubahan bentuk fisik. Ada banyak tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak.
Penting bagi setiap orang mengetahui tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak. Pasalnya. kebanyakan lemak dalam tubuh bisa memicu beragam masalah kesehatan.
Diberitakan Kompas.com, tubuh memiliki batasan dalam mengkonsumsi makan makanan berlemak. Merujuk Kementerian Kesehatan, batasan aman kita mengkonsumsi makanan mengandung lemak adalah 5 sendok makan/orang/hari (67 gram/orang/hari).
Tanda-tanda tubuh kelebihan lemak antara lain perut kembung, nafas lebih bau, diare, dll.
Baca Juga: Asam Lambung Kerap Kumat di Malam Hari, Ini 6 Cara Mengatasinya Agar Tidur Nyenyak
Ini setara dengan 20-25 persen dari total energi (702 kkal). Jika Anda makan melebihan batasan aman asupan lemak, akan muncul tanda-tanda tubuh kebanyakan makanan berlemak. Lama-kelamaan kebiasaan makan yang buruk ini bisa menyebabkan diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, hipertensi, penyakit jantung, stroke, serta kanker, seperti yang dikutip dari Eat This.
Apa saja tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak?
Disari dari Live Strong dan Eat This, berikut sejumlah gejala yang bisa muncul akibat tubuh kebanyakan lemak:
- Merasa kembung
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang pertama adalah merasa kembung. Ketika tubuh kebanyakan lemak dapat menyebabkan gejala kembung. Lemak sulit untuk dipecah oleh tubuh, menyebabkannya berfermentasi lebih lama di perut. Akibatnya, sering kali dapat menyebabkan sendawa, kembung, atau gas.
- Nafas lebih bau
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang kedua adalah nafas lebih bau. Jika Anda menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, Anda akan memproduksi keton, yang membuat Anda mengeluarkan bau nafas tidak sedap.
- Diare
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang ketiga adalah diare. Ketika Anda makan makanan berlemak terlalu banyak, diare dapat menjadi tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak. Itu karena lemak tidak terserap dengan baik. Itu bisa membuat usus besar Anda menghasilkan cairan berlebih hingga akhirnya menyebabkan diare.
- Merasa lesu
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang keempat adalah merasa lesu. Meskipun tubuh Anda membakar lemak untuk energi, mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan Anda merasa lesu atau lelah di siang hari.
Makan makanan tinggi lemak dikaitkan dengan kelelahan, terlepas dari kebiasaan kesehatan dan gaya hidup seseorang secara keseluruhan, menurut sebuah penelitian Nutrients pada Februari 2016.
- Berat badan naik
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang kelima adalah berat badan naik. Ketika tubuh kebanyakan lemak, berat badan Anda akan naik. Ini bisa terjadi, meskipun diet tinggi lemak sering digunakan untuk menurunkan berat badan. Ini juga tergantung pada kalori yang Anda konsumsi. Lemak padat kalori dengan 9 kalori per gram lemak.
- Tidur tidak nyenyak
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang keenam adalah tidur tidak nyenyak. Meskipun makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan Anda merasa mengantuk atau lesu di siang hari, Anda mungkin juga mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak. Itu karena lemak adalah nutrisi yang paling lama terurai di sistem Anda, sehingga memengaruhi waktu istirahat tubuh Anda.
Menurut sebuah studi kecil pada Januari 2016 di Journal of Clinical Sleep Medicine, para peneliti menemukan bahwa mereka yang makan makanan rendah serat dan tinggi lemak jenuh paling banyak terbangun sepanjang malam dan sulit tidur nyenyak.
- Kadar kolesterol naik
Tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak yang ketujuh adalah kadar kolesterol naik. Orang yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebih tanda-tanda tubuh kebanyakan lemak akan muncul dengan kadar kolesterol LDL naik.
Kolesterol LDL juga dikenal sebagai jenis kolesterol jahat. Mereka yang mengikuti diet keto cenderung memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi dari normal. Segala sesuatu yang terlalu banyak bukanlah hal yang baik, terutama jika itu adalah asupan lemak jenuh, yang banyak ditemukan pada daging dan produk sampingan hewani, seperti keju dan produk susu.
Cara menghilangkan lemak perut secara alami
Kelebihan lemak di tubuh biasanya ditimbun di perut. Akibatnya, perut menjadi buncit.
Jika tak suka dengan perut buncit, Anda bisa menggunakan cara alami untuk menghilangkan lemak di perut. Dilansir dari Kompas.com, para ahli nutrisi menjelaskan empat bahan alami ini untuk menghilangkan lemak visceral di perut.Berikut rincian cara menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami:
1. Akar manis yang mengandung flavonoid
Cara pertama menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami adalah konsumsi akar manis atau licorice. Akar manis atau licorice telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, termasuk batuk, infeksi, dan masalah pencernaan.
Untuk itu, akar manis bisa menjadi salah satu pilihan teh herbal untuk batuk. "Dengan meningkatkan kapasitas oksidatif asam lemak skeletomuskular dan hati, licorice flavonoid dapat membantu menghilangkan lemak visceral," tutur dr Inna Lukyanovsky, praktisi pengobatan fungsional serta ahli usus dan hormon.
Lukyanovsky menekankan, licorice atau akar manis tidak aman dikonsumsi individu dengan tekanan darah tinggi. "Efek samping licorice dapat meliputi peningkatan tekanan darah, penurunan kadar kalium, sakit kepala, dan kelelahan," imbuhnya.
Demi mendapatkan manfaat terbaik, ia menyarankan untuk mengimbangi asupan licorice yang mengandung flavonoid dengan berolahraga. Seperti dilaporkan National Library of Medicine, studi menunjukkan licorice dengan flavonoid aman bila dikonsumsi dalam jumlah 1200 mg/hari.
2. Minyak ikan
Cara kedua menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami adalah konsumsi minyak ikan. Minyak ikan dapat membantu menghilangkan lemak visceral, catat Lukyanovsky. "Minyak ikan menyebabkan pengurangan massa lemak secara menyeluruh dan termasuk suplemen yang aman digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol," ujar dia.
Namun, lanjut Lukyanovsky, ada potensi reaksi ketika suplemen minyak ikan dikonsumsi bersama dengan obat pengencer darah, yang berpotensi meningkatkan risiko pendarahan. "Kemungkinan efek sampingnya adalah mimisan, mencret dan heartburn. Mereka yang berisiko pendarahan harus dipantau saat mengonsumsi suplemen minyak ikan," terangnya.
Dilaporkan Mayo Clinic, asam lemak omega-3 bisa didapatkan dari ikan yang direbus atau dipanggang, bukan digoreng. Suplemen minyak ikan dinilai dapat membantu individu yang memiliki kadar trigliserida tinggi (pemicu penyakit jantung dan stroke) atau rheumatoid arthritis (peradangan pada sendi di tubuh, termasuk tangan dan kaki).
Meski aman dikonsumsi, asupan minyak ikan yang berlebihan berisiko menyebabkan pendarahan dan memengaruhi respons kekebalan tubuh, seperti dilaporkan Mayo Clinic. Belum diketahui apakah minyak ikan aman dikonsumsi individu yang alergi makanan laut atau tidak. Maka dari itu, cobalah berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen minyak ikan.
3. Capsaicin
Cara ketiga menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami adalah konsumsi capsaicin. "Data epidemiologis menunjukkan, konsumsi makanan yang mengandung capsaicin dikaitkan dengan prevalensi obesitas yang lebih rendah," papar Lukyanovsky.
Sama seperti licorice dan minyak ikan, senyawa capsaicin juga bisa menimbulkan efek samping. "Kemungkinan efek samping mencakup iritasi, terbakar, gatal, dan mati rasa. Pemberian suplemen ini perlu diperhatikan dengan baik agar tidak menyebabkan luka bakar," lanjut Lukyanovsky.
4. Jahe
Cara keempat menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami adalah konsumsi jahe. Berdasarkan temuan studi, jahe termasuk salah satu rempah-rempah terbaik yang dapat menurunkan berat badan, kata pakar suplemen Daniel Powers, MS yang juga pendiri The Botanical Institute.
"Studi meta-analisis baru-baru ini menemukan asupan jahe dikaitkan dengan penurunan berat badan, rasio pinggang-pinggul, serta indeks resistensi insulin," tuturnya.
"Diperkirakan, jahe dapat membantu penurunan lemak berkat efek jahe yang menyeimbangkan gula darah."
"Studi awal menunjukkan, sepasang senyawa fenolik yang dianggap bertanggung jawab atas efek penyeimbangan gula darah ini adalah gingerol dan shogaol."
Seperti dilaporkan Rumah Sakit Mount Sinai, dalam dosis tinggi jahe dapat memicu efek samping seperti heartburn ringan, diare, iritasi pada mulut, dan sakit perut.
Itulah jawaban dari "apakah perut buncit tanda Kista Ovarium" dan berbagai cara menghilangkan lemak di perut dengan bahan alami. Jangan lupa lakukan olahraga seperti plank dan sit up untuk membantu menghancurkan lemak di perut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tanda-tanda Tubuh kebanyakan Lemak yang Perlu Diperhatikan", dan 5 Langkah Mudah untuk Hilangkan Lemak Perut",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News