kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi gumoh pada bayi?


Rabu, 04 Agustus 2021 / 12:35 WIB
Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi gumoh pada bayi?
ILUSTRASI. Ilustrasi gumoh pada bayi usai menyusu.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Gumoh biasanya dialami oleh bayi usai minum ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Tanda gumoh adalah mengalirnya sedikit susu secara natural dari mulut bayi. 

Gumoh seringkali terjadi saat perut sudah penuh atau posisi bayi tiba-tiba berubah setelah menyusu. Hal ini terjadi lantaran isi lambung dapat memaksa sfingter atau katup lambung terbuka dan air susu kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut. 

Gumoh sebenarnya adalah kondisi normal yang terjadi pada bayi. Namun, jika gumoh terjadi terlalu sering mungkin hal itu bisa menjadi tanda bagi masalah kesehatan yang lebih serius. 

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengurangi gumoh pada bayi? 

Baca Juga: Kenapa bayi sering gumoh? Ini penjelasan dan cara mengatasinya

Cara mengurangi dan mengatasi gumoh pada bayi

Dirangkum dari laman Mayo Clinic dan Healthy Children, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi gumoh pada bayi:

1. Hindari memberikan susu berlebihan

Jika terlalu penuh, maka isi perut bayi akan kembali menyembur keluar. Untuk membantu mengurangi kemungkinan makan berlebihan, beri makan atau susu kepada bayi dalam jumlah yang lebih kecil namun lebih sering.

2. Sendawakan bayi lebih sering

Salah satu penyebab gumoh yakni kelebihan gas dalam perut bayi. Hal ini dapat diatasi dengan menyendawakan bayi sesering mungkin setelah dia makan atau menyusu. 

3. Batasi gerakan setelah bayi menyusu

Bayi yang langsung aktif bergerak setelah menyusu juga dapat menyebabkan gumoh. Untuk itu, cara mengurangi gumoh pada bayi adalah dengan mengambil jeda waktu antara menyusu dan waktu bermainnya minimal sekitar 20 menit. 

Baca Juga: Ketika Anak Demam, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

4. Pegang bayi dalam posisi tegak usai menyusu

Cara terbaik untuk mengurangi gumoh adalah dengan memberi makan bayi Anda sebelum ia menjadi sangat lapar. Lalu, pegang bayi Anda dalam posisi tegak setidaknya selama 20 menit. Selalu awasi bayi Anda dengan cermat selama di posisi tersebut. 

5. Cari kemungkinan penyebab bayi gumoh

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi gumoh dan orangtua harus memperhatikan gejalanya. Misalnya, jika bayi Anda diberi susu formula, ada kemungkinan susu formulanya dapat menjadi penyebab dia gumoh atau bahkan muntah.

Untuk itu, coba ganti susu formulanya. Jika bayi ternyata frekuensi dan jumlah gumoh atau muntahnya berkurang setelah susu formulanya diganti maka kemungkinan penyebab gumohnya adalah hal tersebut.

Selanjutnya: Efek Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Bisa Menyebabkan Kematian Dini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×