Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gumoh biasanya dialami oleh bayi usai minum ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Tanda gumoh adalah mengalirnya sedikit susu secara natural dari mulut bayi.
Gumoh seringkali terjadi saat perut sudah penuh atau posisi bayi tiba-tiba berubah setelah menyusu. Hal ini terjadi lantaran isi lambung dapat memaksa sfingter atau katup lambung terbuka dan air susu kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut.
Gumoh sebenarnya adalah kondisi normal yang terjadi pada bayi. Namun, jika gumoh terjadi terlalu sering mungkin hal itu bisa menjadi tanda bagi masalah kesehatan yang lebih serius.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengurangi gumoh pada bayi?
Baca Juga: Kenapa bayi sering gumoh? Ini penjelasan dan cara mengatasinya
Cara mengurangi dan mengatasi gumoh pada bayi
Dirangkum dari laman Mayo Clinic dan Healthy Children, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi gumoh pada bayi:
1. Hindari memberikan susu berlebihan
Jika terlalu penuh, maka isi perut bayi akan kembali menyembur keluar. Untuk membantu mengurangi kemungkinan makan berlebihan, beri makan atau susu kepada bayi dalam jumlah yang lebih kecil namun lebih sering.
2. Sendawakan bayi lebih sering
Salah satu penyebab gumoh yakni kelebihan gas dalam perut bayi. Hal ini dapat diatasi dengan menyendawakan bayi sesering mungkin setelah dia makan atau menyusu.
3. Batasi gerakan setelah bayi menyusu
Bayi yang langsung aktif bergerak setelah menyusu juga dapat menyebabkan gumoh. Untuk itu, cara mengurangi gumoh pada bayi adalah dengan mengambil jeda waktu antara menyusu dan waktu bermainnya minimal sekitar 20 menit.
Baca Juga: Ketika Anak Demam, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?