Penulis: Virdita Ratriani
Gejala TTN pada bayi baru lahir meliputi:
- Napas bayi sangat cepat, hingga 60 napas per menit.
- Suara mendengus saat bayi bernapas (menghembuskan napas).
- Lubang hidung melebar saat bernapas atau kepala terayun-ayun.
- Kulit tertarik di antara tulang rusuk atau di bawah tulang rusuk saat setiap kali bernapas (dikenal sebagai retraksi).
- Kulit kebiruan di sekitar mulut dan hidung (disebut sianosis).
Bayi yang berisiko terkena TTN antara lain sebagai berikut:
- Bayi prematur, karena paru-parunya belum sepenuhnya berkembang.
- Bayi yang dilahirkan persalinan cepat atau bedah caesar tanpa persalinan.
- Bayi yang ibunya mengidap asma atau diabetes.
Baca Juga: Wow! Minum kopi bisa meningkatkan daya taha tubuh loh
Perawatan bayi dengan TTN
Perawatan bayi dengan TTN biasanya terdiri atas:
- Pemberian oksigen tambahan Tes darah Tekanan jalan napas positif yang terus-menerus Cairan IV (intravena) Tube feeding.
- Beberapa bayi TTN yang diberi oksigen tambahan, dipasang tabung kecil di bawah hidung yang disebut nasal cannula.
- Bayi yang mendapat oksigen ekstra tetapi masih kesulitan bernapas mungkin perlu tekanan udara positif terus menerus (CPAP) agar paru-paru tidak kolaps.
Selanjutnya: 7 Cara merawat kesehatan telinga dan pendengaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News