kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 1,05%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa Itu Penyakit OCD? Ini Bedanya Obsesi Bagi Penderita OCD dan Orang Biasa


Jumat, 28 Januari 2022 / 11:55 WIB
Apa Itu Penyakit OCD? Ini Bedanya Obsesi Bagi Penderita OCD dan Orang Biasa


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Penyakit OCD atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan perilaku yang diidap oleh artis Aliando Syarief. Lantas, apa itu penyakit OCD? 

OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental yang terjadi ketika seseorang terjebak dalam siklus obsesi dan kompulsi. Dirangkum dari laman International OCD Foundation, obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan mengganggu yang memicu perasaan yang tidak menyenangkan.  

Kompulsi adalah perilaku yang dilakukan individu untuk mencoba menyingkirkan obsesi dan/atau mengurangi perasaan yang tidak menyenangkan tersebut. Kebanyakan orang memiliki pikiran obsesif dan/atau perilaku kompulsif di beberapa titik dalam hidup mereka, tetapi itu tidak berarti bahwa seseorang memiliki OCD. 

Namun, bagi penderita OCD, siklus obsesif kompulsif ini menjadi sangat ekstrem sehingga menghabiskan banyak waktu dan menganggu aktivitas sehari-hari penderita OCD. 

Untuk membuat diagnosis gangguan obsesif kompulsif, siklus obsesi dan kompulsi ini menjadi sangat ekstrem sehingga menghabiskan banyak waktu dan menghalangi aktivitas penting yang dihargai orang tersebut.

Baca Juga: Cara Lengkap Telekonsultasi Dokter & Mendapat Obat Gratis Pasien Omicron yang Isoman

Apa sebenarnya obsesi dan jenis obsesi bagi penderita OCD?

Ilustrasi OCD adalah penyakit gangguan kesehatan mental.

Obsesi pada penderita penyakit OCD biasanya disertai dengan perasaan yang intens dan tidak nyaman seperti ketakutan, jijik, keraguan, atau perasaan bahwa segala sesuatunya harus dilakukan dengan cara yang "tepat".

Dalam konteks OCD, obsesi memakan waktu dan menghalangi aktivitas penting yang biasa dilakukan orang tersebut. Selain itu, ada perbedaan antara obsesi yang dialami oleh penderita OCD dengan obsesi yang dialami oleh kebanyakan orang. 

Misalnya, obsesi pada kebanyakan orang adalah Anda dapat "terobsesi" dengan lagu baru yang didengar di radio, tetapi Anda masih dapat bertemu teman untuk makan malam, bersiap-siap untuk tidur tepat waktu, bekerja tepat waktu di pagi hari, dan lain-lain. 

Selain itu, bagi kebanyakan orang juga kemungkinan pernah mengalami obsesi yang lebih serius yakni berpikir bahwa dirinya kemungkinan sakit, mengkhawatirkan keselamatan orang-orang yang dicintai, atau kesalahan yang dia buat. 

Baca Juga: Menstruasi Tak Kunjung Datang? Berikut Ini Makanan Alami Buat Mempercepat Haid




Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×