kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

​Apa itu insecure? Ini penjelasan, gejala, dan cara mengatasinya


Kamis, 01 April 2021 / 15:25 WIB
​Apa itu insecure? Ini penjelasan, gejala, dan cara mengatasinya
ILUSTRASI. ?Apa itu insecure? Ini penjelasan, gejala, dan cara mengatasinya.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Insecure adalah perasaan tidak mampu, tidak cukup baik, kecemasan yang membuat seseorang merasa tidak aman. 

Sebenarnya, perasaan tidak aman atau insecure normal terjadi dan bisa dialami oleh setiap orang. Namun, bagi sebagian orang lain, insecure bisa terjadi terus-menerus dan bertahan lama. 

Penyebab insecure pun bermacam-macam, mulai dari peristiwa traumatis hingga kondisi sosial atau lingkungan lokal, seperti sekolah, tempat kerja, atau rumah.

Gejala dan tanda insecure

Dirangkum dari laman WebMD, berikut gejala insecure yang bisa terjadi pada seseorang:

1. Merasa rendah diri

Salah satu gejala insecure adalah merasa rendah diri atau memiliki citra diri yang negatif. Merasa rendah diri berarti Anda berpikir buruk tentang diri sendiri atau kemampuan Anda.

Hal tersebut dapat menimbulkan masalah lain, terutama yang menyangkut kesehatan mental. Bicaralah dengan dokter jika Anda merasa rendah diri.

2. Perfeksionis

Ketidakmampuan untuk merasa puas dan kebutuhan untuk mengontrol serta menyempurnakan sesuatu hal bisa menjadi tanda insecure. Hal ini bermula dari perasaan bahwa Anda atau penampilan Anda tidak pernah cukup.

Baca Juga: Ingat, 3 kegiatan ini dilarang meski sekolah tatap muka sudah dilaksanakan

3. Isolasi diri sendiri

Rasa insecure juga dapat membuat orang menghindari interaksi sosial dengan orang lain dan mengisolasi diri mereka sendiri. Terkadang orang-orang ini lebih suka berinteraksi secara virtual melalui dunia maya yang mereka rasa dapat mereka kendalikan.

4. Prestasi kerja buruk

Rasa insecure juga bisa berdampak pada pekerjaan yakni dapat menjadi motivasi bagi beberapa orang, tetapi lebih sering mengakibatkan kinerja yang buruk. 

Hal ini dapat menyebabkan kecenderungan untuk menghindari pekerjaan, niat keluar atau berganti pekerjaan segera setelah dimulai, dan sikap kerja yang buruk.

5. Depresi

Rasa insecure dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental. Perilaku atau pemikiran depresif atau rasa cemas sering kali merupakan akibat dari rasa insecure, terutama jika rasa tidak aman itu menghasilkan atau disertai dengan keyakinan dan pola pikir yang salah.

6. Memiliki kepercayaan tipis terhadap orang lain 

Orang yang merasa insecure seringkali memiliki kepercayaan yang tipis terhadap orang lain. Hal ini membuat mereka sulit memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.

Baca Juga: Tips mendidik buah hati agar sukses pada masa depan

Cara mengatasi insecure 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi insecure, di antaranya adalah: 

1. Membangun jejaring sosial

Jejaring sosial yang luas dan bermakna, seperti persahabatan, hubungan dengan rekan kerja, dan banyak lagi membantu mengurangi rasa insecure dan efek negatifnya.

Memiliki lingkaran pertemanan yang luas dan banyak hubungan dekat memungkinkan Anda mengembangkan rasa kepercayaan diri untuk terlibat dalam hubungan yang lebih dalam.

Mengembangkan persahabatan yang baik di dalam maupun di luar tempat kerja juga memiliki terbukti berhasil membantu mencegah rasa insecure dalam pekerjaan, depresi, dan kecemasan secara umum. 

2. Bangun kepercayaan diri

Orang dengan rasa insecure terkadang merasa ragu dan merasa ditolak dalam segala hal, mulai dari hubungan bersama pasangan hingga kenalan baru. 

Anda dapat membangun kepercayaan diri untuk menerima suatu hubungan dan keintiman yang lebih dalam.

Selanjutnya: Penyakit TBC bisa disembuhkan, ini obat dan efek sampingnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×