Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecepatan pertumbuhan rambut berbeda-beda berdasarkan umur dan jenis kelamin serta dipengaruhi oleh hormon, kecukupan nutrisi, dan faktor genetik. Fase pertumbuhan rambut terdiri dari fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas.
Dalam kandungan, pertumbuhan rambut pada janin dimulai sekitar usia 8-12 minggu kehamilan. Rambut tumbuh di semua bagian tubuh kecuali di bibir, telapak tangan dan telapak kaki, dengan panjang dan ketebalan yang berbeda-beda.
Dr. Robert Soetandio, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Awal Bros Tangerang menjelaskan mengenai perawatan rambut pada bayi agar para orang tua mengerti dalam merawat jenis rambut bayi. Dalam kandungan siklus ini telah berlangsung dan bayi lahir umumnya dengan rambut di kepala yang banyak dan tebal.
Rambut yang terbentuk dalam kandungan ini umumnya akan gugur dalam enam bulan pertama. Setelah rambut yang terbentuk dalam kandungan gugur, akan tumbuh rambut baru yang sifatnya permanen dan mengikuti siklus pertumbuhan rambut secara alamiah.
Pada awalnya rambut terlihat tipis setelah gugur, karena beberapa bayi tidak langsung memasuki fase tumbuh yang baru. Umumnya pada usia 1.5 - 2 tahun telah tumbuh rambut baru permanen.
Kadang kala rambut yang gugur pada bayi membentuk pola tertentu atau hanya di bagian tertentu saja, misalnya di belakang kepala. Hal ini masih dapat dianggap normal pada bayi berusia kurang dari 6 bulan.
“Apabila bayi Anda mengalami hal ini, perhatikan pada sisi mana ia lebih banyak tidur atau apakah ada kebiasaan tertentu seperti menarik rambut atau membenturkan kepala,” ujar dokter Robert melalui keterangannya, Selasa (12/3).
Hal ini dapat mempercepat gugurnya rambut. “Anda dapat mengurangi kecepatan gugurnya rambut dengan merubah posisi tidurnya bayi,”tandasnya. Namun demikian, tidak ada obat khusus yang akan mempercepat tumbuhnya rambut baru.
Rambut rontok pada bayi
Walaupun jarang, penyakit tertentu dapat sebabkan kerontokan rambut pada bayi, misalnya infeksi kulit karena jamur atau gangguan hormon. Konsultasikan kepada dokter apabila bayi mengalami kerontokan rambut hebat setelah usia lebih dari enam bulan.
“Beberapa bayi sejak lahir memiliki rambut yang sangat halus, sehingga terlihat seperti gundul. Hal ini pun masih dapat normal, namun apabila ada keraguan berkonsultasilah dengan dokter,” terangnya.
Pada bayi yang memiliki rambut sangat tipis ini umumnya pertumbuhan rambut yang agak tebal baru akan tampak setelah usia satu tahun.
Menurut Dr. Robert Soetandio, Sp.A, untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut bayi yang sehat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala. Kulit kepala bayi dapat dibersihkan dengan shampo khusus untuk bayi yang lembut dan tidak mengiritasi kulit kepala. Rambut yang sehat tidak terlepas dari pemenuhan nutrisi lengkap seimbang.
Bayi hingga usia enam bulan mendapat cukup nutrisi dari ASI. Ketika ia mulai diberi makanan pendamping ASI penting untuk memperhatikan kecukupan makro dan mikronutrien.
“Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan perawatan kulit kepala yang baik maka diharapkan bayi dapat memiliki rambut yang sehat pula,”ungkap dokter Robert.
Kerak pada kulit kepala bayi
Beberapa bayi memiliki kerak di kulit kepala yang sering disebut cradle cap atau dermatitis seboroik. keadaan ini muncul sebagai lapisan atau serpihan berwarna kuning berminyak yang menempel pada kulit kepala.
Dr. Robert Soetandio, Sp.A menerangkan bahwa kondisi ini kadang baru disadari ketika rambut bayi dicukur hingga botak. Cara mengatasinya saat mandi, bersihkan kulit kepala dengan shampo khusus bayi dalam gerakan memijat berputar secara lembut selama dua sampai tiga menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Sisa kulit yang menempel di rambut dapat disisir secara perlahan. Kerak dari cradle cap akan berangsur-angsur menghilang seiring dengan waktu. Karena salah satu penyebabnya adalah alergi, gunakanlah sampo hipoalergenik.
Potong rambut
Seperti yang diketahui, fase pertumbuhan rambut itu terdiri dari fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas. Setiap helai rambut mungkin berada pada fase pertumbuhan yang berbeda sehingga sering tampak ada area kulit kepala bayi yang agak jarang rambutnya, sementara bagian lain tampak lebat.
“Memotong ataupun tidak memotong rambut tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun membuat rambut tampak “lebih tebal” , tukasnya.
Bayi yang sudah lebih besar, rambut boleh dicukur sesuai kebutuhan. Misalnya, ketika rambut sudah terlalu panjang sehingga menutupi mata atau mengganggu anak bergerak dan bermain.
Saat potong rambut, pastikan keamanan dan kenyamanan anak. Hindari membuat anak ketakutan dan pastikan kebersihan alat-alat yang digunakan seperti gunting, pisau cukur, dan sisir.
Tujuan potong rambut adalah menjaga kebersihan kulit kepala. Rambut bayi sebaiknya dikeramas 2-3 hari sekali menggunakan sampo yang sesuai. Tidak disarankan untuk keramas tiap hari karena dapat menghilangkan lapisan lemak kulit kepala dan menyebabkan kulit kering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News