Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Kerak pada kulit kepala bayi
Beberapa bayi memiliki kerak di kulit kepala yang sering disebut cradle cap atau dermatitis seboroik. keadaan ini muncul sebagai lapisan atau serpihan berwarna kuning berminyak yang menempel pada kulit kepala.
Dr. Robert Soetandio, Sp.A menerangkan bahwa kondisi ini kadang baru disadari ketika rambut bayi dicukur hingga botak. Cara mengatasinya saat mandi, bersihkan kulit kepala dengan shampo khusus bayi dalam gerakan memijat berputar secara lembut selama dua sampai tiga menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Sisa kulit yang menempel di rambut dapat disisir secara perlahan. Kerak dari cradle cap akan berangsur-angsur menghilang seiring dengan waktu. Karena salah satu penyebabnya adalah alergi, gunakanlah sampo hipoalergenik.
Potong rambut
Seperti yang diketahui, fase pertumbuhan rambut itu terdiri dari fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas. Setiap helai rambut mungkin berada pada fase pertumbuhan yang berbeda sehingga sering tampak ada area kulit kepala bayi yang agak jarang rambutnya, sementara bagian lain tampak lebat.
“Memotong ataupun tidak memotong rambut tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun membuat rambut tampak “lebih tebal” , tukasnya.
Bayi yang sudah lebih besar, rambut boleh dicukur sesuai kebutuhan. Misalnya, ketika rambut sudah terlalu panjang sehingga menutupi mata atau mengganggu anak bergerak dan bermain.
Saat potong rambut, pastikan keamanan dan kenyamanan anak. Hindari membuat anak ketakutan dan pastikan kebersihan alat-alat yang digunakan seperti gunting, pisau cukur, dan sisir.
Tujuan potong rambut adalah menjaga kebersihan kulit kepala. Rambut bayi sebaiknya dikeramas 2-3 hari sekali menggunakan sampo yang sesuai. Tidak disarankan untuk keramas tiap hari karena dapat menghilangkan lapisan lemak kulit kepala dan menyebabkan kulit kering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News