Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sakit kepala memang bisa dialami siapa saja. Namun, bukan berarti Anda dapat mengabaikannya, terlebih sakit kepala belakang. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kondisi itu menyebabkan masalah yang lebih parah.
Mengonsumsi obat apotek bisa Anda jadik cara mengobati sakit kepala. Meski demikian, penyebab sakit kepala tetap perlu Anda atasi secara menyeluruh supaya kondisi itu tak Anda alami secara teru-menerus.
Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika muncul gejala lain yang lebih parah. Misalnya, sakit terasa semakin intens, demam, leher terasa kaku, pandangan mengabur, kewaspadaan berkurang, dan lain sebagainya.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, faktor yang menyebabkan sakit kepala dapat ditangai dengan cara yang sesuai. Nah, hal itulah yang membuat kesehatan tubuh secara menyeluruh bisa tetap terjaga.
Baca Juga: Catat! Gejala stroke ringan yang tak boleh diremehkan
Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang tidak baik jadi salah satu penyebab utama mengapa Anda mengalami sakit kepala bagian belakang. Saat terbiasa memiliki postur tubuh yang tidak baik, tekanan di punggung, leher, dan pundak bertambah. Hal itulah yang memicu munculnya sakit kepala.
Sakit Kepala Cluster
Mengutip dari Healthline (healthline.com), sakit kepala belakang bisa terjadi karena sakit kepala cluster. Sesuai dengan namanya, jenis sakit kepala itu terjadi dalam siklus tertentu. Biasanya, siklus berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Selain terasa di bagian belakang, sakit kepala cluster juga bisa Anda rasakan di kedua sisi kepala. Umumnya, nyeri akan semakin terasa saat Anda berbaring. Gejala lain juga bisa Anda alami. Mulai dari mual, hidung tersumbat, sensitif terhadap cahay dan suara, serta kondisi yang lain.
Artritis
Penyebab sakit kepala di bagian belakang berikutnya adalah artritis. Kondisi itu terjadi akibat adanya peradangan dan pembengkakan di bagian leher. Sakit kepala yang terjadi akibat artritis bisa semakin terasa saat Anda menggerakkan tubuh.
Baca Juga: Ini gangguan kesehatan yang muncul akibat sering mendengarkan musik dengan headphone
Hernia Nucleus Pulposus
Healthline menyebutkan bahwa sakit kepala belakang bisa terjadi karena hernia nucleus pulposus atau HNP. HNP adalah kondisi di mana bantalan tulang belakang robek sehingga gel yang ada di dalamnya menekan saraf di sekitarnya.
Tekanan itulah yang memicu munculnya rasa sakit. Selain menyebabkan sakit kepala, HNP juga dapat ditandai dengan rasa sakit di sekitar pundak, belakang mata, dan pelipis. Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter sebelum sakit yang Anda rasakan semakin parah hingga mengganggu kegiatan Anda.
Selanjutnya: 4 cara menghilangkan sakit kepala, bisa dicoba di rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
