kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Airborne corona: 5 cara kurangi sebaran virus ala dokter Reisa


Rabu, 15 Juli 2020 / 07:11 WIB
Airborne corona: 5 cara kurangi sebaran virus ala dokter Reisa
ILUSTRASI. Airborne corona: 5 cara kurangi sebaran virus ala dokter Reisa. FOTO: Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berpose di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 14 Juli 2020, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 yang diwakili oleh dr. Reisa Broto Asmoro kembali memberikan imbauan kepada masyarakat terkait sebaran virus covid 19.

Pada siaran langsung di saluran Youtube BNPB Indonesia, dr. Reisa menjelaskan bahwa ada perkembangan virus corona setiap hari.

Seperti yang dikatakan dr. Reisa, WHO menerangkan pada 9 Juli 2020 bahwa transmisi covid 19 bisa terjadi terutama karena percikan air liur atau droplet, baik secara langsung, tidak langsung, atau kontak dekat.

Baca Juga: WHO rekomendasikan penggunaan masker hari ini, begini tips pilih masker sesuai fungsi

Transmisi virus corona lewat udara bisa terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol.

“WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama. Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan bisa menghasilkan aerosol,” kata dr. Reisa.

Perlu diingat bahwa aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara. Ukurannya tidak lebih dari 5 mikrometer. Sementara droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer. Di samping itu, airborne merupakan istilah yang menunjukkan penularan virus corona via aerosol dalam jarak jauh.

Sehubungan dengan hal itu, ada 5 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang bertutup ber-AC yang disampaikan oleh dr. Reisa, yaitu:

  1. Atur ventilasi udara dengan baik
  2. Batasi jumlah orang dalam ruangan dan pastikan jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan
  3. Semua orang dalam ruangan wajib memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  4. Pastikan tubuh dalam kondisi sehat saat melakukan aktivitas di luar rumah
  5. Patuhi semua protokol kesehatan yang diterapkan

Baca Juga: Perhatian, virus corona menyebar di udara dan menular

Selain melakukan 5 cara yang telah disebutkan, dr. Reisa kembali menekankan pentingnya menggunakan masker dengan benar meski sedang merasa sehat atau tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.

Cara benar memakai masker yang dimaksud adalah jangan memegang bagian luar masker saat melepasnya, tidak menurunkan masker ke dagu, rutin mengganti masker selama empat jam sekali atau saat masker lembab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×