Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Air rebusan serai dan jahe saja tentu kurang sedap untuk dikonsumsi. Karenanya, Anda bisa menambahkan sedikit gula merah sebagai penambah rasa.
Gula merah dinilai sedikit lebih sehat dibanding dengan gula putih. Sebab, gula ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula putih.
Indeks glikemik adalah perhitungan kemampuan suatu makanan atau minuman dalam menaikkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi.
Semakin rendah indeks glikemik makanan, maka semakin baik. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi gula merah sebanyak-banyaknya.
Sebab biar bagaimanapun, gula ini tetap bisa menaikkan kadar gula darah. Jika mempunyai riwayat diabetes, sebaiknya hindari konsumsi gula merah layaknya pantang mengonsumsi gula putih.
Risiko mengonsumsi air rebusan jahe, sereh, dan gula merah
Walaupun keduanya adalah bahan alami dan sudah sering digunakan sebagai obat herbal, bukan berarti jahe dan serai tidak memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, jahe bisa memicu nyeri ulu hati, gas, sakit perut, dan panas di mulut.
Sehingga, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari.
Sementara itu, apabila dikonsumsi terlalu banyak, serai pun dapat memicu beberapa efek samping, seperti:
- Pusing
- Mulut kering
- Meningkatkan keinginan buang air kecil
- Lemas
Perhatikan juga apabila ada tanda-tanda alergi yang muncul setelah menngonsumsi minuman ini.
Jika muncul ruam merah, bengkak, hingga sesak napas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan alergi.
Ibu hamil serta orang yang punya riwayat penyakit kronis, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi air rebusan jahe dan sereh sebagai suplemen herbal.
Baca Juga: Efektif menurunkan darah tinggi, ini 7 manfaat pegagan untuk kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Khasiat Rebusan Jahe, Serai, dan Gula Merah, Apa Saja?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News