kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Agar ibu tak stres karena bayi alami kolik


Senin, 20 Februari 2017 / 16:27 WIB
Agar ibu tak stres karena bayi alami kolik


Sumber: intisari online | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Banyak keluarga yang pernah berurusan dengan kolik. Keadaan yang membuat ibu panik, frustrasi, dan biasanya tak dapat dijelaskan ini menimpa bayi-bayi yang tampak sehat.

Kolik kebanyakan terjadi mulai pada bayi usia 6 minggu dan hilang setelah umur 3 atau 4 bulan. Bagaimana agar tidak frustasi menangani kolik pada bayi?

Kolik merupakan pengalaman yang sulit bagi setiap orang. Seorang dokter melukiskan kolik sebagai “saat tangisan bayi juga menjadi tangisan ibunya”. 

Meskipun istilah “kolik” digunakan secara luas untuk bayi yang rewel, tapi kolik yang sebenarnya ditentukan oleh hal-hal berikut ini.

  • Episode tangisan yang dapat diramalkan. Bayi penderita kolik biasanya setiap hari menangis pada waktu yang sama, biasanya pada malam hari. Serangan kolik dapat berlangsung beberapa menit sampai 2 jam atau lebih.
  • Aktivitas. Banyak bayi kolik menarik-narik kedua kaki mereka ke arah dada atau berontak sambil menangis seperti kesakitan.
  • Menangis hebat tak bisa ditenangkan. Bayi-bayi kolik menangis lebih hebat daripada biasanya dan amat sulit ditenteramkan.

Langkah-langkah berikut ini mungkin bisa menangani kolik pada bayi yang bikin Ibu frustasi, sehingga meringankan sang Ibu juga bayi tersebut.

  • Baringkan bayi secara telungkup di pangkuan atau dalam gendongan Ibu, ayun perlahan-lahan.
  • Ayun, timang-timang, atau bawalah bayi berjalan-jalan. Hindari gerakan cepat dan berguncang.
  • Perdengarkan bunyi-bunyian yang tidak terlalu keras, secara terus-menerus tanpa sela, dekat bayi. Suara mesin yang tidak terlalu keras, seperti mesin pengering pakaian misalnya akan bisa membantu.
  • Taruhlah bayi Ibu di ayunan bayi.
  • Mandikan bayi dengan air hangat atau taruhlah bayi telungkup di atas botol air hangat.
  • Cobalah bernyanyi atau bersenandung selagi Ibu membawa bayi tersebut berjalan-jalan atau mengayun-ayunnya. Nyanyian yang menyejukkan dapat menenangkan bagi orangtua maupun sang bayi.
  • Bawalah bayi berkeliling-keliling dengan mobil.
  • Tinggalkan bayi bersama orang lain selama 10 menit dan sang Ibu berjalanlah sendirian.

Kalau khawatir bayi kita sakit atau kalau orang lain yang mengasuh bayi tersebut menjadi putus asa atau marah karena tangisannya tersebut, sebaiknya bawa sajalah bayi tersebut ke dokter.

(K.Tatik Wardayati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×