kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini panduan penggunaan bantal untuk bayi


Selasa, 20 Desember 2016 / 15:35 WIB
Ini panduan penggunaan bantal untuk bayi


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Banyak orang tua berpikiran bahwa bayi yang tidur dengan bantal akan mengalami saat tidur yang lebih nyenyak. Namun, bayi yang tidur menggunakan bantal sangat berisiko menimbulkan kematian mendadak.

Hal ini sangat rentan terjadi pada usia di bawah 4 bulan. Bahkan, setelah usia ini bayi juga masih berisiko menggunakan bantal.

Lalu, kapan bayi boleh memakai bantal? Agar tak salah dan menyesal dikemudian hari, simak penjelasan yang disarikan dari New Kids Center berikut ini:

Sebagai orangtua tentu wajar jika kita khawatir apakah bayi merasa nyaman ketika tidak memakai bantal. Menurut American Academy of Pediatrics, masih belum ada penelitian yang menunjukkan hal ini.

Namun, beberapa ahli setuju bahwa usia 1 tahun adalah waktu yang pas untuk anak memakai bantal. Namun, kita juga harus memilih bantal yang tepat agar menghindari risiko mati mendadak karena kesulitan bernapas.

Jika si kecil sudah siap memakai bantal, pilihlah bantal yang tidak terlalu tinggi. Kita bisa membeli bantal yang memang dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak. Biasanya berukuran kecil dan datar.

Jangan membeli bantal yang berbulu dan terlalu empuk. Hal tersebut akan membuat kepala bayi masuk ke dalam bantal dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Si kecil juga harus memakai bantal jika sudah tidur di atas tempat tidur, bukan saat di dalam boks bayi. Anak biasanya akan memberikan tanda jika sudah siap memakai bantal ketika ia mulai menaruh kepalanya di atas selimut, boneka atau bantal yang dipakai ibunya.

Kita juga harus memilih bantal yang jika ditekan langsung kembali ke bentuk semula. Hal ini akan menjaga anak untuk kembali bisa bernafas setelah kepalanya masuk ke dalam bantal.

Pilihlah bantal dengan ukuran yang pas. Bantal terlalu besar justru membuatnya tidak nyaman. Selain itu, pilihlah bahan yang tidak menimbulkan alergi seperti bantal dengan non-allergic polyfill polyester.

Bahan ini bebas bau dan tidak menimbulkan alergi bagi hidung maupun kulit. Kita juga bisa memakai bantal dengan busa hypoallergenic yang membentuk postur dan tulang belakang.

Bayi boleh memakai bantal disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan si kecil. Untuk mencobanya, kita bisa memakai bantal saat tidur di siang hari terlebih dahulu.

Hal ini untuk memastikan bahwa bantal yang digunakan aman dan tidak menimbulkan alergi. Jika si kecil terlalu bergerak banyak dan berisiko membuat kepalanya masuk ke dalam bantal, kita bisa mencobanya beberapa minggu lagi sampai ia siap memakai bantal.

(Gisela Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×