kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesalahan & solusi saat ajak bayi naik pesawat


Jumat, 23 Desember 2016 / 15:07 WIB
Kesalahan & solusi saat ajak bayi naik pesawat


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Berpergian menjadi salah satu kegiatan menyenangkan. Namun, bagaimana jika berpergian dengan bayi? Tentu menjadi sesuatu tantangan tersendiri.

Terkadang terdapat beberapa kesalahan yang kita lakukan ketika mengajak bayi naik pesawat. Untuk itu, kita perlu menyiapkan beberapa hal agar bayi nyaman dan aman saat naik pesawat.

Simak beberapa kesalahan yang dirangkum Tabloid Nakita berikut ini, agar kita tak mengalaminya.

1. Tidak mengetahui aturan mengenai membawa ASI perah

Membawa ASI perah menjadi salah satu pilihan saat membawa bayi naik pesawat. Untuk aturan penerbangan nasional, penumpang hanya boleh membawa ASI perah di dalam kotak berukuran 30 cm hingga 40 cm dan diperbolehkan membawa ASI perah sebanyak 1 liter.

Namun, kita perlu memerhatikan keamanan wadah yang digunakan karena harus disegel dan memastikan tidak tumpah. Jika melakukan perjalanan jauh, kita bisa menitipkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pesawat.

2. Memilih jam terbang yang salah

Mungkin kita memilih jam terbang dengan tiket murah atau pertimbangan lain. Namun, kita harus tepat memilih jam terbang ketika membawa si kecil.

Usahakan waktu penerbangan disamakan dengan jam tidur siang dan malamnya. Hal ini akan membantunya cepat terlelap di dalam pesawat. Selain itu, gunakan pakaian yang nyaman atau mungkin pakaian tidur. Hal ini akan memberikan stimulus pada anak untuk terlelap di pesawat.

3. Memaksa anak tidur

Jika anak tidak bisa tidur sepanjang perjalanan, jangan dipaksa. Ruang sempit dan situasi pesawat yang tidak nyaman pasti akan sulit membuatnya tertidur.

Menyiapkan selimut, mainan serta barang kesayangannya yang lain akan membantu anak untuk tetap tenang selama penerbangan. Berjalan-jalan sejenak di kabin pesawat juga bisa jadi pilihan untuk membuatnya tenang.

4. Tidak meminta bantuan pramugari untuk keselamatan bayi

Kita tak perlu sungkan untuk bertanya perihal keselamatan bayi saat di pesawat termasuk pemasangan sabuk pengaman. Memangku bayi bukan berarti kita akan aman selama di pesawat.

Mintalah penjelasan pada pramugari mengenai saat-saat darurat jika membawa bayi. Saat kadar oksigen di kabin menurun misalnya, kita harus memastikan diri aman terlebih dahulu sebelum menyelamatkan si kecil.

(Gisela Niken)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×