kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 4 tahapan gejala asam urat yang mesti diwaspadai, apa saja?


Sabtu, 18 Juli 2020 / 11:26 WIB
Ada 4 tahapan gejala asam urat yang mesti diwaspadai, apa saja?
ILUSTRASI. Seseorang menderita asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

2. Pirai akut 
Pirai akut adalah fase akut dari penyakit asam urat, yakni timbul gejala-gejala nyeri sendi yang hebat, sendi tampak bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakan, dan kadang badan terasa demam. 

3. Pirai interkritikal 
Pirai interkritikal adalah fase setelah suatu serangan pirai akut, saat seorang penderita asam urat tidak merasakan gejala sama sekali. Pada tahap ini, penyakit asam urat terasa sembuh, sehingga sering para penderita asam urat tidak mau lagi melakukan diet yang ketat dan tidak mau minum obat asam urat. Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat. 

Baca Juga: Benarkah asam urat bisa menyebabkan kematian? Ini penjelasannya

4. Pirai kronis bertofus 
Pirai kronis bertofus adalah fase penyakit asam urat yang sudah kronis. Di mana, pada tahap ini didapatkan benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus. 

Kondisi ini terjadi karena tahap pirai akut dan tahap interkritikal pada umumnya terjadi silih berganti. Artinya, seorang penderita asam urat akan mengalami nyeri sendi yang berulang kali atau kambuh-kambuhan yang akan diakhiri oleh tahap pirai kronis bertofus. 

Pada tahap pirai kronis bertofus, penderita asam urat pada umumnya akan kesakitan terus bahkan bisa mulai ditemukan komplikasi pada ginjal, jantung, dan organ lainnya. 

Pentingnya tes kadar asam urat secara rutin Setelah mengetahui tahapan gejala asam urat ini, siapa saja kiranya perlu mewaspadai penyakit asam urat sedini mungkin. Pemeriksaan atau tes kadar asam urat secara rutin adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya nyeri sendi akibat hiperurisemia yang bisa berlanjut pada munculnya tofus. 

Baca Juga: Gejala asam urat bisa disembuhkan, ini yang perlu Anda lakukan

Bahkan, pada pemeriksaan asam urat yang normal, seseorang bisa saja mengeluh nyeri sendi. Hal itu dikarenakan, saja asam urat dalam darah orang tersebut mungkin saja pernah tinggi dan sudah terlanjut masuk ke dalam sendi. 

Jadi, itulah pentingnya menurunkan kadar asam darah ketika sudah diketahui tinggi agar tidak masuk ke sendi atau masuk ke organ-organ lain, meskipun belum ada gejala sama sekali. (Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×