Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Meskipun peradangan adalah sebuah mekanisme perlundungan, tetapi kondisi ini juga bisa menimbulkan masalah jika terus berlanjut dalam waktu lama.
Peradangan berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker. Menurut Healthline, sejumlah ilmuwan lewat beberapa penelitian percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-peradangan utama yang terkandung dalam daun, polong, dan biji kelor.
Namun sejauh ini, penelitian hanya terbatas pada penelitian tabung reaksi dan hewan. Masih harus diteliti apakah kelor memiliki efek anti-peradngan yang serupa pada manusia.
Baca Juga: 5 Gejala anemia yang bisa Anda alami, bukan cuma gelisah
6. Menurunkan kolesterol
Seperti yang telah disebutkan, daun kelor diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa kelor mungkin memberi efek penurun kolesterol yang serupa.
Adapun kolesterol tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung. Namun, kita bisa memanfaatkan sumber makanan nabati untuk membantu mengurangi kolesterol dan daun kelor menjadi salah satunya.
Baca Juga: Bisa mencegah anemia, ini 4 manfaat daun kelor untuk kesehatan