Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
7. Thiazolidinediones
Obat diabetes yang satu ini memiliki cara kerja yang mirip dengan metformin, yaitu mengurangi pembentukan glukosa di hati dan meningkatkan aktivitas insulin. Salah satu contoh jenis obat golongan ini adalah pioglitazone.
Konsumsi thiazolidinediones diketahui dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, dokter juga akan memantau kesehatan jantung penderita diabetes yang mengonsumsi obat ini.
8. Inhibitor DPP-4
Inhibitor DPP-4 mampu merangsang pelepasan insulin ketika gula darah meningkat yang terjadi setelah makan dan menghambat pelepasan glukosa dari hati. Kabar baiknya, obat diabetes ini jarang menyebabkan hipoglikemia.
Namun, inhibitor DPP-4 tetap mungkin untuk menimbulkan efek samping, misalnya sakit tenggorokan, sakit perut, hidung tersumbat, diare, hingga pankreatitis akut. Beberapa contoh obat diabetes dari golongan penghambat DPP-4 adalah alogliptin, sitagliptin, dan linagliptin.
9. Inhibitor SGLT2
Obat diabetes ini memengaruhi fungsi penyaringan darah di ginjal dengan menghambat kembalinya glukosa ke aliran darah. Glukosa yang berlebihan kemudian akan keluar dari tubuh melalui urine. Contoh obat diabetes dari golongan ini adalah empagliflozin dan dapagliflozin.
Konsumsi inhibitor SGLT2 bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi jamur vagina. Namun, obat diabetes jenis ini diketahui bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News