kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari, Kenali Sebelum Terlambat


Selasa, 08 November 2022 / 08:13 WIB
9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari, Kenali Sebelum Terlambat
ILUSTRASI. Penyakit diabetes mellitus kerap disebut sebagai silent killer karena gejalanya sering tak disadari tapi bisa begitu mematikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penyakit diabetes mellitus kerap disebut sebagai silent killer karena gejalanya sering tak disadari tapi bisa begitu mematikan.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengalami diabetes atau tidak adalah dengan melakukan tes gula darah di fasilitas kesehatan.

Namun, sebelum melakukan tes gula darah, Anda dapat pula mendeteksi secara mandiri gejala diabetes yang mungkin sudah sudah terjadi.

Berikut ini adalah ragam gejala diabetes yang yang sering tak disadari:

Baca Juga: 3 Cara mengatasi sering buang air kecil yang bisa Anda coba

1. Berat badan turun drastis

Saat terkena diabetes, berat badan seseorang bisa turun drastis. Hal itu disebabkan karena adanya gangguan insulin. Jadi, jangan terlalu gembira jika Anda yang mengalami obesitas mendapati berat badan turun secara tiba-tiba karena bisa jadi gejala diabetes.

2. Sering mengalami gatal-gatal

Rasa gatal dikaitkan dengan respons tubuh terhadap kadar gula dalam darah yang melonjak. Ketika frekuensi buang air kecil meningkat, tubuh cenderung akan kehilangan banyak cairan.

Kondisi inilah yang menjadi pemicu kulit kering, sehingga muncul rasa gatal-gatal.

Baca Juga: Cara menurunkan berat badan alami yang aman dilakukan

3. Kurang bertenaga dan sering merasa lapar

Sering merasa lapar dapat menjadi tanda hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah. Kondisi ini juga patut diwaspadai karena bisa berbahaya.

Melansir Buku Diabetes? Siapa Takut (2009) oleh Dr. Sri Hartini KS Kariadi, pada penderita diabetes, karea insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang, sehingga energi yang dibentuk pun kurang.

Inilah sebabnya orang yang merasa kurang bertenaga bisa mengalami diabetes. Sementara, otak akan berpikir bahwa kurang energi itu disebabkan oleh kurang makan, maka tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan sering rasa lapar.

4. Sering buang air kecil

Melansir Buku 100 Questions & Answers Diabetes (2009) oleh Srikandi Waluyo, sering buang air kecil (BAK) bisa menjadi tanda kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.

Hal ini bisa terjadi karena ginjal tidak bisa menyerap glukosa, sehingga produksi urine menjadi meningkat.

Jika pada kondisi normal orang dewasa rata-rata hanya buang air kecil sebanyak 4-7 kali per hari atau 24 jam, penderita diabetes bisa kencing lebih dari jumlah itu dalam sehari.

5. Sering haus

Sering haus juga bisa menjadi tanda kadar gula darah tinggi. Hal itu terjadi sebagai pengaruh akibat penderita diabetes terlalu banyak kencing dan membutuhkan asupan cairan lebih banyak.

Baca Juga: Bagi penderita asam lambung, hindari jenis makanan ini

6. Pandangan mata terganggu atau terasa kabur

Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat lensa mata seseorang membengkak sehingga mengganggu kemampuan mata untuk melihat.

7. Keluar keringat berlebih

Kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) dapat memicu kejadian hyperhidrosis, yakni penderita diabetes menghasilkan keringat berlebih yang bukan karena pengaruh suhu panas maupun olahraga.

8. Kesadaran menurun

Kondisi hipoglikemia bisa pula mengakibatkan penurunan kesadaran hingga kejang. Jika tak ditangani, hipoglikemia bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Baca Juga: Begini cara minum kopi yang baik untuk kesehatan tubuh, penggemar kopi wajib tahu

9. Urine keruh dan berbau

Melansir Health Line, penderita diabetes memiliki kadar gula yang sangat tinggi di dalam darahnya. Kondisi itu membuat ginjal harus bekerja lembur untuk menyaring gula. Gula ini pun sering diekskresikan ke dalam urine.

Diabetes memberi tekanan pada ginjal dan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Penyakit ginjal sering didiagnosis dengan mengukur keberadaan protein tertentu dalam urine.

Protein inilah yang dapat mengubah penampilan atau bau urine. Jika mengalami tanda-tanda di atas, Anda sebaiknya waspada dan harap memeriksakan diri ke dokter.

Gejala diabetes tersebut merupakan keluhan yang sifatnya biasa, tidak istimewa atau khusus, sehingga sering terabaikan.

Bahkan belakangan dilaporkan dari berbagai studi, bahwa banyak penderita diabetes yang tidak memperlihatkan gejala sama sekali.

Banyak pengidap penyakit diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit tersebut sampai terjadi komplikasi yang sudah parah.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih fokus ke faktor risiko penyakit diabetes agar bisa berjaga-jaga tidak kena penyakit mematikan ini.

Baca Juga: Manfaat kopi hitam tanpa gula untuk kesehatan yang wajib Anda ketahui

Anda sebaiknya waspada apabila memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko diabetes berikut:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas (untuk diabetes tipe 2) atau berat badan terus menurun tanpa sebab (untuk diabetes tipe 1)
  • Hipertensi
  • Kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigloserida tinggi
  • Usia lanjut

Silakan kunjungi dokter untuk memeriksa kadar gula darah jika Anda memiliki satu atau beberapa faktor risiko diabetes. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari"

Penulis: Irawan Sapto Adhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×