Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jahe, yang secara ilmiah dikenal sebagai Zingiber officinale, adalah tanaman yang digunakan sebagai bumbu dan suplemen herbal.
Suplemen ini sering digunakan untuk meredakan sakit perut dan mengobati masalah seperti mual dan gangguan pencernaan.
Satu studi kecil menemukan bahwa mengonsumsi 3 gram bubuk jahe setiap hari selama 4 minggu memperbaiki beberapa gejala gangguan pencernaan, termasuk sakit perut, bersendawa, dan perasaan kenyang.
Studi lain menemukan bahwa jahe dapat mempercepat pengosongan perut. Pengosongan perut yang tertunda dapat menyebabkan gejala refluks asam, seperti mulas dan regurgitasi.
Konon, mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang merugikan dan memperburuk masalah seperti mulas dan ketidaknyamanan perut, jadi pastikan untuk hanya menggunakannya sesuai petunjuk.
Baca Juga: Makanan yang Baik dan Buruk untuk Dikonsumsi Penderita Diare
4. Antioksidan
Vitamin A, C, dan D adalah antioksidan kuat yang terbukti bermanfaat melawan gejala GERD. Idealnya, diet seimbang harus mencakup vitamin yang diperlukan, tetapi suplemen vitamin dapat membantu mengatasi kesenjangan nutrisi dalam diet. Pasien dapat menerima tes darah untuk menentukan kekurangan nutrisi. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi multivitamin.
5. Minyak peppermint
Dalam banyak pengobatan rumahan, minyak peppermint digunakan untuk meredakan sakit kepala, mual, gangguan pencernaan, masalah perut, dan masuk angin. Minyak peppermint dapat ditemukan dalam berbagai permen dan teh.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat memperbaiki gejala pada penderita GERD. Namun, mengonsumsi antasida dan minyak peppermint sekaligus dapat memperburuk mulas.