kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

8 Fakta varian Omicron: efektivitas vaksin, pengobatan, dan tes deteksi Covid-19


Selasa, 30 November 2021 / 14:16 WIB
8 Fakta varian Omicron: efektivitas vaksin, pengobatan, dan tes deteksi Covid-19
ILUSTRASI. Ilustrasi varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Omicron adalah varian terbaru dari virus Corona penyebab Covid-19 yang baru saja diumumkan oleh World International Organization atau WHO beberapa waktu lalu.

WHO langsung mengklasifikasikan varian Omicron ke dalam kategori Variant of Concern (VoC), tanpa melalui kategori Variant of Interest (VoI).

VoC merupakan kategori tertinggi untuk varian virus Covid-19 terkait penularan, gejala penyakit, risiko infeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin.

Sebelumnya, varian virus yang masuk kategori ini adalah Alpha, Beta, Gamma dan Delta karena penyebarannya yang cepat.

Lantas, apa saja yang perlu diketahui tentang varian Omicron?

Baca Juga: Australia waspada setelah kemungkinan kasus komunitas Omicron pertama

Hal-hal yang perlu diketahui tentang varian Omicron

Dirangkum dari laman Indonesia.go.id dan WHO, berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang varian Omicron:

1. Pertama kali ditemukan di Botswana, Afrika Selatan

Varian Omicron baru ditemukan pada November 2021 oleh Kementerian Kesehatan Afrika Selatan (Afrika Selatan) dan diidentifikasi sebagai galur baru. Asal-usulnya diduga kuat berasal dari Botswana, negara yang terletak tepat di utara Afrika Selatan.

Di titik-titik penemuan varian baru, ditemukan lonjakan jumlah kasus yang luar biasa besar. Pada 19 November 2021, rata-rata kasus harian di Afrika Selatan masih 290 kasus dan melonjak menjadi lebih dari 6.000 kasus pada 27 November 2021.

2. Jalur cepat ke VoC atau Variant of Concern

Tim penasihat teknis WHO untuk evolusi virus SARS COV-2 (TAG-VE), yang terdiri dari kelompok ahli independen, telah bertemu untuk membahas varian baru dari Botswana, Afrika Selatan.

Mereka merekomendasikan kepada WHO untuk segera menetapkan varian baru Covid-19 sebagai Variant of Concern (VoC), merujuk pada fakta bahwa mutasi menghasilkan varian tersebut memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk mencengkeram dan merusak sel inang.

WHO menyetujui usulan agar varian baru B.1.1529 dari Botswana ini langsung masuk ke dalam kategori Variant of Concern (VoC) tanpa harus melalui tahap Variant of Interest (VoI).

Baca Juga: Cegah penyebaran varian Omicron di Indonesia, ini yang dilakukan pemerintah

3. Efektivitas vaksin terhadap varian Omicron

WHO bekerja sama dengan mitra dan peneliti untuk memahami dampak potensial dari varian ini pada efektivitas vaksin.

Vaksin Covid-19 tetap penting untuk mengurangi keparahan dan kematian infeksi Covid-19, termasuk terhadap varian dominan yang beredar, Delta.

Vaksin saat ini tetap efektif melawan penyakit parah dan kematian.

4. Efektivitas tes Covid-19 saat ini terhadap varian Omicron

Tes PCR masih digunakan untuk mendeteksi infeksi Covid-19, termasuk infeksi Covid-19 varian Omicron, seperti yang juga telah dilakukan pada varian lainnya.

Studi sedang berlangsung untuk menentukan efektivitas tes deteksi Covid-19 lainnya, termasuk tes deteksi antigen terhadap varian Omicron.

Baca Juga: Dunia harus bersiap hadapi varian Omicron, ini kata WHO

5. Efektivitas pengobatan saat ini terhadap varian Omicron

Kortikosteroid dan IL6 Receptor Blocker masih akan efektif dalam menangani pasien Covid-19 yang parah. Perawatan lain akan diuji untuk melihat apakah masih efektif melawan varian Omicron.

6. Risiko infeksi ulang

Bukti yang diajukan tim dari Pemerintah Afrika Selatan memungkinkan virus varian baru ini meningkatkan risiko infeksi ulang dan beberapa bukti lainnya.

Kekebalan alami dalam tubuh penyintas Covid-19 tidak cukup efektif melawan serangan.

Baca Juga: Cegah penyebaran varian Omicron, begini catatan dari praktisi kesehatan

7. Diambil dari abjad Yunani

Nama baru yang disematkan pada varian virus Corona ini diambil dari alfabet Yunani, Omicron. Dikutip dari Kompas TV, WHO telah menggunakan huruf abjad Yunani untuk menyebut varian virus Corona.

Mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta dan Omicron. Untuk menjawab pertanyaan apa arti kata Omicron, Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani. Omicron dalam bahasa Yunani berarti "O kecil".

8. Varian Omicron membawa 10 mutasi

Ilmuwan Afrika Selatan yang tergabung dalam National Institute for Communicable Diseases (NICD) mengungkapkan bahwa varian Omicron memiliki 10 mutasi virus corona. Hal ini didasarkan pada sekuensing genom yang telah dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, (27/11/2021), varian Beta yang juga pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan mengandung tiga mutasi virus, sedangkan varian Delta mengandung dua mutasi virus corona. Sedangkan varian baru Covid-19 yakni Omicron, diketahui mengandung 10 mutasi virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×