kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

7 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein


Selasa, 29 November 2022 / 15:29 WIB
7 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein
ILUSTRASI. Kekurangan protein ditandai dengan rambut rontok.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup setiap harinya. Ini tanda tubuh saat kekurangan protein. 

Protein, salah satu jenis nutrisi yang memiliki manfaat utama memperbaiki jaringan sel tubuh agar bisa berkerja dengan baik. 

Baca Juga: Ingin Batuk Cepat Sembuh? Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini

Protein banyak terkandung dalam berbagai jenis makanan beberapa di antaranya adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging ayam, dan yogurt rendah lemak. 

Mengutip dari WebMD, Anda disarankan untuk mendapatkan minimal 10% kalori harian dari protein. 

Kekurangan asupan protein bisa memicu masalah untuk kesehatan Anda. 

Berikut tanda Anda sedang mengalami kekurangan asupan protein: 

1. Pembengkakan 

Pembengkakan (edema) di kaki, tangan, tungkai, dan perut menjadi salah satu tanda paling umum saat tubuh kekurangan asupan protein. 

Asal tahu saja, protein yang bersikulasi dalam darah - albumin, khususnya-membantu menjaga agar cairan tidak menumpuk di jaringan. 

Tapi, banyak hal yang bisa menyebabkan edema, jadi pastikan Anda untuk memeriksakan diri ke dokter. 

2. Perubahan suasana hati 

Otak menggunakan bahan kimia yang disebut dengan neurotransmiter untuk menyampaikan informasi antar sel. 

Neurotransmiter terbuat dari asam amino yang merupakan bahan penyusun protein. 

Jadi, kekurangan protein dalam makanan membuat tubuh tidak bisa membuat cukup neurotransmiter. Kondisi ini akan mengubah cara kerja otak. 

Dengan kadar dopamin dan serotonin yang rendah, Anda mungkin akan merasa tertekan atau terlalu agresif. 

3. Masalah rambut, kuku, dan kulit 

Rambut, kuku, dan kulit terdiri dari protein seperti elastin, kolagen, dan keratin. 

Ketika tubuh tidak bisa membuatnya, Anda akan memiliki rambut yang tipis, kulit kering, terkelupas, dan tonjolan yang dalam di kuku. 

4. Kelelahan 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu minggu tidak makan cukup protein bisa mempengaruhi otot yang bertanggung jawab atas postur mdan gerakan, terumata Anda yang berusia 55 tahun atau lebih.

Seiring waktu, kekurangan protein bisa membuat Anda kehilangan massa otot yang akan mengurangi kekuatan, membuat tubuh tidak seimbang, dan memperlambat metabolisme. 

5. Kelaparan 

Protein adalah bahan bakar tubuh Anda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan makanan dengan protein membantu Anda merasa lebih kenyang sepanjang hari. 

6. Proses penyembuhan lama

Orang-orang yang kekurangan protein sering merasa luka dan goresannya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. 

Hal ini terjadi karena tubuh tidak membuat cukup kolagen yang ditemukan di jaringan ikat serta kulit. 

Untuk membuat bekuan darah Anda membutuhkan protein. 

7. Antibodi lemak 

Asam amino dalam darah membantu sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun. 

Anda membutuhkan protein untuk mencerna dan menyerap nutrisi lain yang membuat Anda tetap sehat.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa protein bisa mengubah tingkat bakteri baik penangkal penyakit di usus Anda. 

Baca Juga: Aturan Konsumsi Kunyit agar Efektif Meredakan Asam Lambung Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×