kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7 Risiko kesehatan di balik segarnya minuman bersoda


Sabtu, 20 Februari 2021 / 12:09 WIB
7 Risiko kesehatan di balik segarnya minuman bersoda
ILUSTRASI. Dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya terdapat 29,4 gram-42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Pertama, konsumsi soda tidak membuat kenyang, padahal kandungan kalori yang ada di dalamnya sama dengan kalori dalam makanan berat. Jadi jika ada orang makan makanan berat dibarengi dengan konsumsi soda, maka jumlah kalori yang diasup akan menjadi dua kali lipat. Faktor kedua, minum minuman manis dapat meningkatkan nafsu makan makanan lain yang tinggi kalori.

Di samping semua risiko kesehatan yang telah disebutkan, konsumsi soda juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, minuman manis menjadi biang utama penyebab kerusakan gigi.

Penjelasannya, bakteri di mulut akan memecahkan gula. Gula-gula itu akan menghasilkan asam yang bisa melarutkan lapisan permukaan gigi.

Jika hal itu terjadi, maka kerusakan pada gigi tidak dapat dihindarkan. Efek kerusakan gigi ini tidak hanya terjadi pada konsumsi soda biasa, tapi juga pada soda rendah kalori dengan kandungan pemanis.

Mereka memiliki efek buruk pada enamel gigi. Padahal jika lapisan ini sudah rusak, tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula.

Baca Juga: Hindari makanan yang dilarang untuk penyakit jantung ini, yuk

Alternatif pengganti soda

Sejumlah ahli menunjukkan bahwa pilihan terbaik untuk memuaskan dahaga adalah minum air putih yang telah dimasak. Air putih baik untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan dan memiliki sejumlah manfaat di antaranya:

  • Pertahankan suhu yang baik
  • Melumasi sendi
  • Membuang kotoran melalui buang air kecil, buang air besar, dan keringat
  • Mencegah batu ginjal

Selanjutnya untuk membantu orang mengonsumsi lebih banyak air, CDC merekomendasikan untuk menyimpan sebotol air dingin di lemari es. Tambahkan irisan jeruk nipis, mentimun, lemon, atau semangka untuk menambah rasa. Membawa botol air yang dapat digunakan kembali di siang hari dan mengisinya sesuai kebutuhan.

Catatan CDC bahwa tambahan gula seharusnya kurang dari 10% dari total kalori harian seseorang. Selain itu, mereka yang berusia di bawah 2 tahun tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Risiko Kesehatan di Balik Segarnya Minuman Bersoda, Apa Saja?
Penulis: Luthfia Ayu Azanella
Editor: Rizal Setyo Nugroho

Baca Juga: 5 Langkah mudah menghilangkan lemak perut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×