Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
IXO seperti allopurinol bisa juga digunakan untuk meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine. Penderita penyakit ginjal biasanya masih boleh mengonsumsi allopurinol. Namun, dosis penggunaannya mungkin perlu disesuaikan.
Efek samping allopurinol antara lain, dapat meliputi sakit perut, sakit kepala, diare, dan ruam-ruam. Hentikan penggunaan obat ini atau segera hubungi dokter apabil mengalami ruam atau demam.
3. Febuxostat
Berbeda dengan Probenesid dan Allopurinol yang memiliki efek urikosurik, Febuxostat adalah obat asam urat yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh. Jenis obat asam urat ini dapat digunakan oleh pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang.
Ketika mengonsumsi febuxostat, efek samping yang bisa terjadi meliputi pusing, ruam, serta nyeri, kaku, atau bengkak pada sendi. Segera hubungi dokter apabila konsumsi obat ini menimbulkan efek samping yang serius, seperti sakit dada, pingsan, linglung, demam, serta sakit perut dan rasa mual yang parah.
4. Pegloticase
Obat asam urat pegloticase baru akan diberikan pada penderita apabila jenis obat-obatan lain tidak efektif dalam mengatasi penyakit asam urat. Penderita asam urat kronis termasuk golongan orang yang umumnya memerlukan pegloticase melalui suntikan intravena.
Bagi penderita asam urat yang memiliki alergi terhadap obat pegloticase, dianjurkan untuk tidak mengosnumsi obat ini. Hal itu dikarenakan, obat asam urat pegloticase berpotensi memicu reaksi anafilaksis yang dapat mengancam nyawa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Obat Asam Urat untuk Atasi Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: 4 Ramuan herbal yang efektif menggempur asam urat tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News