kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

7 Manfaat Sambiloto bagi Kesehatan dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai


Jumat, 04 Maret 2022 / 12:29 WIB
7 Manfaat Sambiloto bagi Kesehatan dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
ILUSTRASI. Manfaat sambiloto bagi kesehatan dan efek samping yang perlu Anda ketahui.


Penulis: Virdita Ratriani

3. Radang amandel

Selanjutnya, manfaat sambiloto yakni membantu menurunkan demam dan sakit tenggorokan akibat radang amandel. 

Penelitian menemukan, penggunaan daun sambiloto dosis tinggi (enam gram) setiap hari dapat bekerja secara efektif untuk menurunkan demam serta menyembuhkan sakit tenggorokan akibat radang amandel.

4. Radang usus

Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan juga berhubungan dengan radang usus. Pada sebuah studi, tim peneliti mendapati konsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari selama delapan minggu dapat mengurangi tingkat keparahan gejala radang usus.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Penyakit Amandel Kambuh yang Perlu Anda Ketahui

5. Osteoartritis

Manfaat sambiloto juga berhubungan dengan osteoartritis. Penelitian membuktikan, konsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi lutut pada mereka yang mengalami osteoartritis ringan maupun sedang.

6. Kolitis ulseratif

Beberapa studi mengenai penyakit kolitis ulseratif dan penyakit Crohn membuktikan, ekstrak sambiloto lebih unggul dari pada plasebo dalam memicu remisi gejala.

7. Multiple sclerosis

Manfaat sambiloto juga bisa digunakan untuk penderita penyakit multiple scelerosis. Ekstrak tanaman sambiloto dapat mengurangi kelelahan pada pasien multiple sclerosis berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh BMC Neurology. 

Namun, tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada angka kekambuhan, pengukuran inflamasi, dan status disabilitas.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×