Penulis: Ryan Suherlan
KONTAN.CO.ID - Selain populer saat bulan puasa, terdapat manfaat buah kurma untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, manfaat buah kurma untuk kesehatan juga telah terbukti secara klinis. Oleh sebab itu, manfaat buah kurma untuk kesehatan juga tidak perlu diragukan lagi.
Salah satu manfaat buah kurma untuk kesehatan di antaranya mampu memberikan energi tambahan. Sehingga tak jarang buah kurma kerap dikonsumsi saat bulan puasa.
Tak hanya mempunyai banyak manfaat, buah kurma juga memiliki rasa manis yang lezat saat dikonsumsi. Rasa manis tersebut alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: 6 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan Tubuh yang Menarik Perhatian, Cek Yuk!
Selain itu, konon katanya kurma juga merupakan salah satu buah tertua di dunia. Tak hanya identik dengan bulan ramadan, kurma juga berasal dan banyak dibudidayakan di Arab Saudi, sehingga tak heran identik dengan bulan puasa bagi umat Islam tersebut.
Melansir dari Health, berikut beberapa manfaat menkonsumsi buah kurma bagi kesehatan yang menarik untuk diketahui.
1. Mengandung Banyak Nutrisi
Tiga buah kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram sebagai serat, satu gram protein, dan tanpa lemak. Porsi ukuran ini juga memasok sejumlah kecil berbagai nutrisi, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium dan zinc. Dengan kata lain, kurma bukan sekadar buah bom gula atau kalori kosong melainkan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Diketahui
2. Mengandung Banyak Antioksidan
Selain kandungan vitamin dan mineralnya, buah kurma kaya akan antioksidan pelindung kesehatan. Manfaat kurma satu ini tentunya sangat baik untuk kesehatan karena dapat melawan berbagai radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Satu artikel baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, menyatakan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk pengelolaan penyakit terkait stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya.
3. Sumber Energi Tambahan
Manfaat buah kurma selanjutnya adalah dapat menjadi sumber energi tambahan. Hal tersebut dikarenakan buah kurma mempunyai rasa manis atau gula alami yang mampu menambah energi dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu buah kurma sangat cocok untuk dikonsumsi saat buka puasa atau sahur karena dapat memberikan energi lebih di siang hari saat berpuasa.
Baca Juga: Simak 7 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh yang Tidak Terduga
4. Melancarkan Pencernaan
Mengkonsumsi buah kurma juga dapat bermanfaat untuk melancar sistem pencernaan. Pasalnya, kurma mengandung serat yang berperan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan.
Dilansir dari Health, Tiga kurma menyediakan sekitar 18% dari tujuan harian untuk serat, yang mendukung fungsi pencernaan yang baik.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain baik untuk sistem pencernaan, mengkonsumsi buh kurma secara rutin juga dapat menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, mengkonsumsi kurma juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat loh.
Baca Juga: Baik Untuk Kulit, Ini 6 Manfaat Jeruk Nipis Untuk Kesehatan
6. Menjaga Kesehatan Otak
Manfaat mengkonsumsi buah kurma yang tak boleh dilewatkan dan perlu Anda ketahui adalah mampu menjaga kesehatan otak. Pasalnya, senyawa pelindung dalam kurma juga dianggap membantu menjaga otak.
Dilansir dari Health, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neural Regeneration Research menyatakan bahwa kurma memiliki potensi terapeutik yang menjanjikan terhadap penyakit Alzheimer, karena kemampuannya untuk memerangi peradangan dan stres oksidatif di otak.
Baca Juga: 9 Manfaat Buah Pinang Untuk Kesehatan Tubuh, Wajib Tahu!
7. Meringankan Persalinan
Perlu Anda ketahui khususnya para wanita, mengkonsumsi buah kurma sangat bermanfaat khususnya bagi wanita hamil. Pasalnya, kurma dapat sedikit membantu memperlancar persalinan. Meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News