kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Hitungan kalori makanan khas Lebaran seperti nastar, ketupat, sampai semur


Jumat, 14 Mei 2021 / 10:01 WIB
7 Hitungan kalori makanan khas Lebaran seperti nastar, ketupat, sampai semur
ILUSTRASI. Beberapa makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan kerap mengandung tinggi kalori.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Idul Fitri jamak dirayakan dengan antusias lewat tradisi silaturahmi dan menikmati aneka sajian makanan khas Lebaran. Sayangnya, beberapa makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan kerap tinggi kalori.

Sebut saja nastar nanas, opor ayam, rendang sapi, semur daging sapi, sambal goreng ati, sampai ketupat. Berikut perbandingan kalori makanan populer khas Lebaran berikut tips menjaga pola makan sehat saat perayaan Idul Fitri.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:

  • Kalori nastar nanas per buah: 75 kkal
  • Kalori kacang goreng per 100 gram: 151 kkal
  • Kalori opor ayam per porsi: 392 kkal
  • Kalori rendang sapi per porsi: 468 kkal
  • Kalori semur daging sapi per porsi: 337 kkal
  • Kalori sambal goreng ati sapi per porsi: 346 kkal
  • Kalori ketupat per lima buah: 176 kkal

Untuk mencegah penumpukan kalori saat Idul Fitri, Anda perlu bijak menjaga pola makan dan diimbangi olahraga.

Baca Juga: Ini pola makan aman saat Lebaran, yang perlu penderita jantung koroner terapkan

Tips menjaga pola makan sehat saat Lebaran

Di tengah godaan sajian makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan, menjaga pola makan sehat saat merayakan Idul Fitri merupakan sesuatu yang cukup menantang. Namun, demi kesehatan dan berat badan yang terkontrol, tak ada salahnya mengendalikan hawa nafsu setelah latihan berpuasa selama sebulan.

Berikut beberapa tips menjaga pola makan sehat saat Lebaran yang bisa dijajal:

Perhatikan porsi menu makanan Lebaran

Melansir Times of India, banyak orang cenderung gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan. Namun, Anda perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.

Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran. Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan. Baiknya menu Lebaran hanya dimakan sekali saja.

Baca Juga: Cara mudah mengajari anak, biar bijak mengelola uang angpau Lebaran

Imbangi dengan sayur dan buah-buahan

Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan kalori seperti nastar nanas dan kastengel. Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat sayur dan buah-buahan.

Sayur-sayuran yang tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan. Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.

Jangan terus-terusan berada di dekat meja makan

Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan. Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan. Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.

Baca Juga: Jadi makanan khas Lebaran, seperti apa sejarah ketupat?

Sempatkan olahraga ringan

Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari. Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Kalori Makanan Khas Lebaran seperti Nastar, Ketupat, sampai Semur.
Penulis: Mahardini Nur Afifah

Baca Juga: Inilah 3 manfaat santan yang jarang diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×