kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7 Gejala baru virus corona dan kurang umum mengacu WHO


Senin, 15 Maret 2021 / 23:40 WIB
7 Gejala baru virus corona dan kurang umum mengacu WHO


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia memang turun drastis, sejak mencapai puncak 14.518 kasus pada 30 Januari lalu. Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada, termasuk dengan mengenali gejala virus corona.

Kasus Covid-19 pada 14 Maret lalu di angka 4.714 merupakan yang terendah sejak 30 November 2020, yang ketika itu mencatat 4.617 infeksi. Tapi,
jangan membuat semua pihak lengah, kenali betul gejala virus corona.

Senin (15 Maret), jumlah kasus baru virus corona di Indonesia naik menjadi 5.589. Tambahan kasus baru ini mengantarkan infeksi di negara kita total menjadi 1.425.044  kasus, tetap yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Selain gejala virus corona yang paling umum: demam, batuk kering, dan kelelahan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 22 gejala yang kurang umum. Sebanyak tujuh di antaranya terbilang gejala baru.

Baca Juga: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru

Melansir situs resmi WHO, berikut gejala yang kurang umum sekaligus gejala baru virus corona:

  • Sifat lekas marah
  • Kebingungan
  • Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
  • Kegelisahan
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf

Baca Juga: 7 Gejala virus corona varian baru Inggris B.1.1.7, waspada!

Menurut WHO, gejala-gejala virus corona yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan.

Pada umumnya, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan. "Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari," ungkap WHO.

WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis. 

"Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat," kata WHO.

Selanjutnya: 6 Tempat berisiko tinggi penularan virus corona mengacu WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×