Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
7. Sulit menggerakkan sendi
Menurut Mayo Clinic, seiring berkembangnya kondisi asam urat, nantinya kita mungkin akan kesulitan atau tidak bisa menggerakkan sendi secara normal.
Asam urat berulang
Beberapa orang mungkin tidak pernah lagi merasakan gejala asam urat. Namun, sebagian lainnya mungkin akan merasakannya beberapa kali dalam setahun.
Konsumsi obat dapat membantu mencegah serangan asam urat pada penderita asam urat berulang.
Jika tidak ditangani, asam urat dapat menyebabkan erosi dan kerusakan sendi.
Asam urat lanjut
Asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan deposit kristal urat yang terbentuk di bawah kulit yang berbentuk nodul atau tophi.
Tophi dapat berkembang di beberapa area tubuh, seperti jari, tangan, kaki, siku, atau tendon Achiles di sepanjang bagian belakang pergelangan kaki.
Meski biasanya tidak menyakitkan, tophi bisa menjadi bengkak dan lunak selama serangan asam urat terjadi.
Batu ginjal
Kristal tersebut dapat terkumpul di saluran kemih penderita asam urat dan menyebabkan batu ginjal. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.
Kapan harus ke dokter
Asam urat yang tidak terobati bisa menimbulkan nyeri yang lebih parah dan kerusakan sendi.
Jika mengalami gejala seperti di atas, segera hubungi dokter. Jika mengalami demam serta sendi yang panas dan meradang, itu bisa merupakan tanda infeksi sehingga dianjurkan untuk segera mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Musim penghujan tiba, ini 5 makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh