kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​6 Penyebab keguguran dan cara pencegahannya


Senin, 25 Januari 2021 / 11:02 WIB
​6 Penyebab keguguran dan cara pencegahannya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Kabar duka dibagikan oleh istri Sule, Nathalie Holscher. Nathalie Holscher mengalami keguguran usai sebelumnya mengumumkan kehamilannya di Desember 2020 lalu.

Ada beragam penyebab perempuan mengalami keguguran. Namun, berikut terdapat sejumlah penyebab utama ibu hamil mengalami keguguran menurut Web MD

Penyebab keguguran 

Berikut gambaran umum dari beberapa penyebab paling umum dari keguguran:

1. Kromosom abnormal

Jika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama, lebih dari separuhnya disebabkan oleh masalah pada kromosom bayi. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik pada bayi, seperti warna rambut dan mata. 

Seorang bayi tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau dengan jumlah yang rusak. Kelainan pada kromosom bayi yang belum lahir dapat menyebabkan salah satu dari beberapa masalah, di antaranya adalah:

  • Blighted ovum (kehamilan anembrionik). Tidak ada embrio yang berkembang.
  • Kehamilan mola atau hamil anggur. Kedua set kromosom pada bayi berasal dari ayah, sedangkan tidak ada yang berasal dari ibu. Plasenta tidak tumbuh secara normal, dan janin tidak berkembang.
  • Kehamilan mola parsial. Ayah memberikan dua set kromosom sebagai tambahan set dari ibu. Embrio mungkin mulai berkembang tetapi segera berhenti.
  • Selain itu, terdapat beberapa kelainan kromosom yang dapat menyebabkan keguguran seperti trisomi 13, 18, 21 (Down Syndrome), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.

Baca Juga: Segar, ini manfaat kunyit asem untuk kesehatan tubuh

2. Kondisi medis ibu 

Kondisi kesehatan ibu hamil juga menjadi salah satu penyebab keguguran. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella
  • Penyakit jangka panjang yang tidak terkontrol dengan baik seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya
  • Masalah dengan rahim atau leher rahim, seperti fibroid, bentuk rahim yang tidak normal, atau leher rahim yang terbuka dan melebar terlalu dini, yang disebut insufisiensi serviks.
  • Infeksi PMS seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
  • Masalah pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta

3. Gaya hidup

Kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat sebagai calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran. Berikut beberapa kebiasaan yang berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang seperti merokok baik aktif dan pasif, minum minuman beralkohol, dan menggunakan obat-obatan terlarang. 

Baca Juga: Ini penyebab dan komplikasi radang panggul, Anda perlu tahu

4. Bahaya lingkungan

Selain perokok pasif, zat-zat tertentu di lingkungan rumah atau di tempat kerja dapat membahayakan kehamilan Anda. Ini termasuk:

  • Timbal di pipa air tua atau cat di rumah yang dibangun sebelum 1978
  • Merkuri dilepaskan dari termometer rusak atau bola lampu fluorescent
  • Pelarut seperti pengencer cat, penghilang minyak, dan penghilang noda dan pernis
  • Pestisida untuk membunuh serangga atau hewan pengerat
  • Arsenik ditemukan di dekat lokasi limbah atau di air 

5. Obat-obatan 

Beberapa resep dan obat bebas dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, termasuk:

  • Misoprostol digunakan untuk kondisi seperti tukak lambung dan rheumatoid arthritis
  • Methotrexate, obat untuk rheumatoid arthritis
  • Retinoid, biasa ditemui diobat seperti eksim dan jerawat
  • Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) untuk nyeri dan peradangan

Baca Juga: Tidak perlu takut, inilah 7 manfaat berhubungan seks saat hamil

6. Keracunan makanan

Beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat menjadi penyebab kegugurun, di antaranya:

  • Listeriosis, biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan makanan laut mentah atau setengah matang.
  • Salmonella, biasanya ditemukan pada telur mentah atau setengah matang.
  • Toksoplasmosis, paling sering disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi. 
  • Beberapa penyakit keracunan makanan, termasuk listeriosis dan toksoplasmosis, dapat menginfeksi bayi yang belum lahir.

Pencegahan keguguran

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah keguguran, Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk membantu memastikan kehamilan yang sehat dan mencegah risiko terjadinya keguguran:

  • Lakukan pemeriksaan pra-konsepsi.
  • Lakukan kunjungan prenatal secara teratur agar dokter dapat membantu mencegah dan menangani masalah apa pun sejak dini. 
  • Prioritaskan penanganan masalah kesehatan yang ada. 
  • Batasi kebiasaan gaya hidup yang berbahaya. 
  • Jika memang tinggal di lingkungan yang berisiko terpapar zat-zat berbahaya maka tanyakan kepada dokter atau bidan cara untuk melindungi diri dan janin dari risiko paparan tersebut. 
  • Konsumsi multivitamin setiap hari.
  • Batasi kafein.
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang.
  • Hindari makanan tertentu yang bisa membawa bakteri.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.

Itulah sejumlah penyebab dan pencegahan keguguran. 

Selanjutnya: ​10 Manfaat berhenti merokok bagi kesehatan yang harus Anda ketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×