Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Ketiga, meningkatkan jumlah pemeriksaan testing dan memasifkan kegiatan tracing. Guna memastikan jumlah pemeriksaan testing bertambah dan kegiatan tracing dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi termasuk yang tidak bergejala.
Keempat, memastikan ketersediaan tempat tidur (TT) Rumah Sakit, obat, alat kesehatan dan memaksimalkan fungsi karantina terpusat posko daerah.
Ganip juga menekankan, pemerintah daerah harus memastikan kecukupan sumber daya tenaga kesehatan, alat kesehatan dan obat-obatan, jika diperlukan melakukan konversi untuk tempat tidur non Covid-19 untuk menjadi tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19.
"Hal ini sedang dilakukan pemerintah daerah mengevaluasi agar ketersediaan TT ini dan sudah diinstruksikan untuk mengonversi itu sampai dengan 30% sampai 40%. Selain itu perlu memaksimalkan juga fasilitas karantina terpusat posko daerah level kelurahan/desa sebagai tempat isolasi mandiri suspect Covid-19," imbuhnya.
Baca Juga: Rekrutmen kader kesehatan dan relawan kebencanaan perlu lebih disiapkan
Selain itu, Ganip juga memaparkan perlu juga dilakukan seleksi pasien di tingkat Puskesmas sesuai dengan derajat tingkat gejala Covid-19 yang di derita.
Kelima, memperketat pelaksanaan PPKM Mikro, dengan pengoptimalkan peran posko dan monitoring evaluasi data kasus positif, yang akan nantinya bisa digunakan menyusun strategi pengendalian kasus di beberapa daerah.