Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lemak perut yang terus menumpuk bisa memicu penyakit. Ini 6 hal yang bisa memicu penumpukan lemak perut.
Lemak perut yang menumpuk bisa meningkatkan berat badan dan memicu masalah kesehatan.
Baca Juga: 6 Aktivitas yang Membantu Kadar Gula Darah Tetap Stabil pada Penderita Diabetes Baca Juga: 6 Aktivitas yang Membantu Kadar Gula Darah Tetap Stabil pada Penderita Diabetes
Mengutip dari VeryWell Fit, lemak perut adalah lemak visceral, lemak yang menumpuk di sekitar organ usus dan hati.
Lemak perut yang terus menumpuk bisa mempengaruhi sensitivitas insulin, peradangan, dan proses metabolisme lainnya.
Penyebab lemak perut terus menumpuk
Lemak perut muncul karena disebabkan oleh banyak hal yakni:
1. Surplus kalori
Lemak perut akan muncul saat jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar.
Umumnya, makanan berkarbohidrat dan minuman yang mengandung gula menjadi penyumbang kalori terbesar.
Selain itu, gaya hidup tidak bergerak membuat kalori tidak terbakar dengan baik.
2. Metabolisme
Metabolisme yang lamban menjadi salah satu faktor yang memicu munculnya penumpukan lemak dalam perut.
Perlu Anda ketahui, metabolisme dipengaruhi oleh usia. Semakin tua usia semakin lambat metabolisme tubuh.
Banyak orang menjadi kurang aktif dan akibatnya otot hilang. Otot aktif secara metabolik dan membutuhkan kalori untuk mempertahankannya.
Jika Anda memiliki sedikit otot dan tidak aktif bergerak maka tingkat metabolsime akan melambat.
3. Distribusi lemak tubuh dan genetika
Sebuah tinjauan tahun 2016 menyimpulkan bahwa transisi ke menopause dikaitkan dengan penambahan berat badan dan peningkatan distribusi lemak perut.
Para ilmuwan juga melaporkan bahwa perubahan berat badan disebabkan oleh penuaan kronologis sedangkan perubahan komposisi tubuh dan distribusi lemak disebabkan oleh penuaan ovarium.
Selain itu, ada faktor familial predisposition yang artinya kemungkinan seorang anak menjadi gemuk bisa dilihat dri berat badan anggota keluarganya.
4. Hormon
Fluktiasi dan perubahan dalam kesehatan hormonal seseorang juga terkait dengan akumulasi lemak perut.
Tingkat hormon pertumbuhan yang rendah sebagai akibat dari hiperinsulinemia dan penanda risiko kardiovaskular yang tinggi bisa meningkatkan akumulasi lemak bisceral karena berkurangnya sensitivitas terhadap lipolisis di area ini.
5. Kesehatan mental
Stres fisik dan psikologis menjadi faktor utama dalam obesitas perut.
Saat Anda mengalami stres, tubuh mengeluarkan kortisol, hormon stres yang menyebabkan penumpukan lemak.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi mengarahkan jaringan lemka ke daerah perut dan meningkatkan nafsu makan dengan preferensi untuk makanan padat energi tinggi- seperti makanan yang menenangkan.
6. Pengobatan
Beberapa jenis obat memberikan efek samping penambahan berat badan.
Obat-obatan untuk diabetes, depresi, dan penyakit psikiatri semuanya telah dihubungkan dengan penambahan berat badan.
Baca Juga: 2 Minuman Penurun Berat Badan yang Bahannya Mudah Didapatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News